Tanggapi PKS Soal PR Terkait Penemuan ‘Drone’ di Selayar, Begini Kata Jubir Menhan Prabowo

Dahnil-Anzar-Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak. (foto: detik/Lisye)

harianpijar.com, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mengatakan banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan Menhan Prabowo Subianto menyusul ditemukannya benda asing diduga kapal nirawak (drone) di laut Selayar, Sulawesi Selatan.

Menanggapi hal itu, juru bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan bahwa sedari awal Prabowo Subianto fokus untuk memperkuat pertahanan laut.

“Sejak awal concern beliau memperkuat pertahanan laut,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak kepada detik, Minggu, 3 Januari 2021.

Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, sejak diangkat sebagai Menhan, Prabowo Subianto memberi perhatian khusus terhadap ketahanan laut di Indonesia. Dirinya merasa yakin, sebagai anggota Komisi I yang merupakan mitra dari Kemenhan, Sukamta mengetahui betul keinginan Prabowo Subianto dalam menjaga laut Indonesia.

Baca juga:   Begini Penjelasan Jubir Soal Masker Prabowo yang Curi Perhatian

“Salah satu fokus Menhan Prabowo memang memperkuat pertahanan laut, sebagai anggota Komisi I saya yakin Pak Sukamta sudah tahu terkait dengan agenda Pak Menhan tersebut,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sebelumnya, benda asing diduga drone ditemukan di laut Selayar, Sulawesi Selatan. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mengatakan masalah ini menjadi tugas Menhan Prabowo Subianto mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh.

“Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh,” ujar Sukamta dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Januari 2021.

Baca juga:   Sandi: Saya Akan Dampingi Prabowo Sampai Titik Darah Penghabisan

Sukamta mengungkapkan pengembangan ini dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan negara lain. Pemerintah juga disebut perlu memperbaiki sistem keamanan teritori.

“Indonesia bisa melakukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang andal. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi,” tukasnya. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini