Haikal Hassan Disarankan Isolasi Mandiri Usai PCR Negatif, Polisi: Nanti Kita Jadwalkan Lagi

Yusri-Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

harianpijar.com, JAKARTA – Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan, disarankan menjalani isolasi mandiri meski dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan hasil swab test PCR. Terkait hal itu, Polda Metro Jaya akan melakukan penjadwalan ulang untuk klarifikasi Haikal Hassan terkait ceritanya ‘mimpi bertemu Rasul’.

“(Haikal Hassan) isolasi mandiri dulu, nanti baru kita jadwalkan lagi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di RT 17/5 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 24 Desember 2020.

Yusri Yunus mengungkapkan hasil swab test Haikal Hassan keluar hari ini dan dinyatakan negatif COVID-19. Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan Haikal Hassan akan dipanggil ulang.

Baca juga:   Keluarga Keluhkan Sulit Jenguk HRS, Polisi Jelaskan Soal Prosedur Besuk di Masa Pandemi

“Dokternya, saran dokternya (isolasi mandiri). Itu saja. Isolasi mandiri dulu, nanti kita atur lagi,” sebutnya.

Selain itu, dikatakan Yusri Yunus, tes COVID-19 terhadap Haikal Hassan ini adalah bentuk protokol kesehatan yang harus dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan.

“Di-rapid test antibodi negatif, protokol kesehatan pemeriksaan harus dilakukan, ya. Reaktif di antibodi, kemudian di-swab antigen dia (Haikal Hassan) nonreaktif. Tetapi tetap kita mau diperiksa, kita lakukan PCR di RS Polri. Kita berangkat ke sana, kita lakukan PCR, alhamdulillah hasilnya sudah keluar, negatif,” kata Yusri Yunus.

Sebelumnya, Yusri Yunus telah menjelaskan soal rapid test terhadap Haikal Hassan. Di mana hal itu merupakan prosedur protokol kesehatan COVID-19 yang diterapkan Polda Metro Jaya terhadap setiap orang terperiksa.

Baca juga:   Begini Respons KPU Medan Terkait GNPF U Sumut Ajukan Gugatan Minta Pilkada Ditunda

Haikal Hassan diketahui datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi undangan klarifikasi soal ceritanya ‘mimpi bertemu Rasul’ yang dilaporkan oleh Husein Shahab.

“Kemudian kita lanjutkan SOP selanjutnya melakukan swab rapid antigen, yang bersangkutan nonreaktif. Tetapi untuk lebih meyakinkan lagi, karena untuk dilakukan pemeriksaan demi keamanan petugas, berkoordinasi dengan yang bersangkutan, kemudian kita rujuk ke RS Polri untuk dilakukan PCR test lagi di sana,” jelas Yusri Yunus. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini