Isi Lengkap Taklimat MUI Soal Insiden Laskar FPI dan Polisi

Majelis-Ulama-Indonesia-MUI
Gedung MUI. (foto: detik/Ari Saputra)

harianpijar.com, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tetap tenang dan selalu tabayun dalam menyikapi insiden antara laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat kepolisian. MUI juga meminta aparat untuk transparan.

Sikap resmi itu disampaikan dalam taklimat MUI bernomor Nomor: Kep-52/DP-MUI/XII/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar, dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan pada 8 Desember 2020.

“Meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut, serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan,” demikian bunyi poin ke-5 pernyataan MUI tersebut.

Adapun isi lengkap taklimat MUI tentang insiden antara laskar FPI dan polisi adalah sebagai berikut:

Sehubungan dengan terjadinya insiden antara pendukung Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat Kepolisian RI di jalan Tol Cikampek KM. 50 pada hari Senin, tanggal 7 Desember 2020 dinihari sekitar pukul 00:30 WIB yang mengakibatkan jatuhnya 6 (enam) korban jiwa pendukung FPI, maka Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyampaikan ucapan ta’ziyah kepada keluarga korban, innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah tersebut;
2. Menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa, dan meminta kepada semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi dan saling curiga dalam menyelesaikan suatu masalah.
3. Mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya serta mengedepankan musyawarah, silaturahim dan saling komunikasi yang baik sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia.
4. Mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen, serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut.
5. Meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut, serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan;
6. Mengajak seluruh elemen bangsa khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antar sesama anak bangsa Indonesia.

Sementara itu, pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab sebelumnya sudah angkat bicara terkait insiden tersebut. Dirinya meminta pendukungnya untuk menahan diri.

Baca juga:   Munarman: Saya Tak Tahu Soal Peristiwa Penganiayaan Ninoy Karundeng

“Maka itu, saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada, karena kalau prosedur hukum ini ditempuh dengan baik, insyaallah semua akan terbongkar,” ujar Habib Rizieq dalam rekaman audio, Rabu, 9 Desember 2020.

Baca juga:   FPI dan HTI Kompak Tolak Penerbitan Perppu Ormas

Habib Rizieq merasa yakin otak penembakan laskar FPI akan segera terungkap. Dirinya juga meminta semua pihak tidak emosi.

“Tapi, kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terkubur, tidak akan pernah terungkap. Maka itu, saya minta sekali lagi, sabar, sabar, ada saatnya kita akan melakukan perlawanan, ada saatnya kita akan melakukan jihad fisabilillah,” tukasnya. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini