harianpijar.com, JAKARTA – Partai Gerindra meluruskan isu yang menyebut ada andil dari sang ketua umum, Prabowo Subianto, sehingga Habib Rizieq Syihab bisa pulang ke Indonesia. Partai Gerindra menegaskan Prabowo Subianto tidak mengkoordinasi kepulangan Habib Rizieq.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan isu liar soal Prabowo Subianto dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq ramai dibahas di media sosial. Hal itu berawal dari tautan sebuah media yang menampilkan wawancara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
“Ada link-link yang menyatakan bahwa, menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, bahwa ada andil Pak Prabowo dalam kepulangan Habib Rizieq Syihab. Bersama ini kami sampaikan bahwa yang diambil oleh link-link berita itu hanya sepenggal-sepenggal dari wawancara dengan Pak Ahmad Muzani pada 2019,” kata Sufmi Dasco Ahmad kepada detik, Sabtu, 14 November 2020.
Wawancara yang diambil oleh tautan berita itu terjadi jelang rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai Pilpres 2019. Namun, dikatakan Sufmi Dasco Ahmad, pernyataan Ahmad Muzani dipelintir karena tidak dimuat secara utuh.
“Seolah-olah, pada saat kepulangan Habib Rizieq, berita itu dimunculkan lagi, sehingga kemudian membuat image bahwa Pak Ahmad Muzani ber-statement kepulangan Habib Rizieq yang sekarang itu adalah atas andil Pak Prabowo,” sebutnya.
Isu itu kemudian menuai pro dan kontra, termasuk di media sosial. Partai Gerindra sudah memberi klarifikasi kepada sejumlah pihak, termasuk kepada orang-orang terdekat Habib Rizieq.
“Tentunya apa yang beredar di medsos ini juga banyak yang merugikan banyak pihak. Tadi sudah saya klarifikasi juga kepada Ustaz Slamet Ma’arif dari Ketum PA 212 bahwa yang disampaikan oleh Pak Ahmad Muzani itu hanya sepenggal-sepenggal diambil, itu pun juga statement pada 2019,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.
Selanjutnya, Partai Gerindra berharap isu tidak benar yang berkembang itu tak dijadikan polemik. Pasalnya, ada pihak yang merasa Prabowo Subianto mengklaim soal kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
“Dengan klarifikasi ini tentunya meluruskan berita-berita bahwa di satu pihak ada yang menuduh pihak-pihak ada pihak yang mengklaim, seolah-olah jasa kepulangan HRS. Itu kemudian sudah kita luruskan sehingga menjadi clear,” kata Sufmi Dasco Ahmad. (nuch/det)