Demo di Kedubes Prancis, Menantu Habib Rizieq Sebut Anak Muda Pelaku Pemenggalan Pahlawan

Menantu-Habib-Rizieq
Menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al Attas. (foto: detik/Sachril)

harianpijar.com, JAKARTA – Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama massa ormas Islam lainnya menggelar aksi unjuk rasa mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kedubes Prancis, Jakarta Pusat, hari ini.

Menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al Attas, yang ikut berorasi menyebut pemuda yang memenggal kepala gurunya di Prancis sebagai pahlawan.

“Saudara-saudara, yang pertama ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini, di Prancis ada seorang anak muda, yang marah karena gurunya memperlihatkan karikatur Rasulullah. Gurunya menghina Rasulullah, dan negara mendiamkan penghinaan tersebut. Akhirnya anak muda tersebut marah, Saudara. Saking marahnya anak muda tersebut, apa yang dia lakukan, dia tebas pala gurunya,” kata Habib Hanif saat berorasi dari atas mobil komando di hadapan massa, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 2 November 2020, seperti dilansir dari detik.

“Sudahlah, saya nggak peduli. Dunia maya bilang anak muda itu teroris, saya tidak peduli. Apa yang mereka katakan, Saudara, tapi kami umat Islam, anak muda itu adalah pahlawan, Saudara. Allahu akbar, betul,” teriaknya.

Baca juga:   Ketua Tim Bantuan Hukum FPI Nilai Penggunaan Pasal Penghasutan ke Habib Rizieq Dipaksakan

Habib Hanif mengatakan seluruh umat Islam harus membela Nabi Muhammad SAW. Dirinya lalu menyinggung soal karikatur yang diperlihatkan guru sejarah Samuel Paty.

“Kemudian yang kedua, ada yang mengatakan itu kan cuma karikatur. Kan kita nggak tahu muka Nabi. Itu yang digambar karikatur, bukan Nabi. Umat Islam nggak perlu tersinggung, yeee, kecebong pasir! Sudah! Yang namanya karikatur kalau sudah ditulis di bawahnya diidentikkan dengan seseorang, berarti itu menghina, Saudara, betul,” kata Habib Hanif.

Baca juga:   Dubes Agus: Tak Hanya Tuntutan Pemecatan, tapi Juga Ada Ancaman Pembunuhan

Lebih lanjut, Habib Hanif mengingatkan pihak kepolisian bila ada kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW, agar bisa mengusut kasus tersebut sampai tuntas. Dirinya ingin pelaku yang menghina Nabi Muhammad SAW dihukum seberat-beratnya.

“Negeri kita menjunjung tinggi Pancasila, siapa pun yang menghina Nabi, saya ingatkan kepada kalian semua, khususnya polisi-polisi muslim, khususnya tentara-tentara muslim, saya ingatkan kalau ada yang menghina nabi jangan sampai dibiarkan, betul. Jangan sampai dibiarkan. Tangkap, hukum seberat-beratnya, manakala didiamkan, jangan salah kalau umat Islam main hakim sendiri-sendiri, betul,” tukas Habib Hanif.

Unjuk rasa masih berlangsung. Orator secara bergantian berorasi di atas mobil komando. Sementara itu, pihak kepolisian juga masih melakukan penjagaan di sekitar gedung Kedubes Prancis. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini