harianpijar.com, JAKARTA – Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menyayangkan penggunaan kata ‘pengumuman dari kota suci Makkah’ saat FPI mengumumkan rencana kepulangan Habib Rizieq Syihab. Penggunaan diksi itu dinilai berpotensi menodai kesucian Makkah.
“Kami menyayangkan pemakaian diksi ‘i’lan min Makkah al-Mukarramah’ (pengumuman dari kota suci Makkah) yang bisa menyinggung Kerajaan Arab Saudi karena sangat berpotensi bisa menodai kesucian ‘Kota Makkah’ sebagai kota turunnya wahyu,” ujar Agus Maftuh Abegebriel dari Makkah, kepada detik, Rabu, 14 Oktober 2020.
“Dokumen tiga halaman dengan ekstensi PDF tersebut adalah merupakan ‘Politisasi Kota Makkah ‘Tasyis Makkah Al-Mukarramah’. Makkah bukan tempat untuk meneriakkan ‘revolusi’ untuk menentang pemerintahan yang resmi dan konstitusional atau dalam bahasa Saudi ‘Al-Hukumah al-Syar’iyyah’ Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Pernyataan itu disampaikan Agus Maftuh Abegebriel setelah melakukan ‘document forensic” atas siaran pers FPI terkait rencana kepulangan Habib Rizieq. Agus Maftuh Abegebriel menyoroti soal penggunaan kata ‘baru saja’ dalam keterangan pers tersebut.
“Dokumen tiga bahasa tersebut (Indonesia, Arab, dan Inggris) 13 jam berikutnya baru dibaca di hadapan para peserta demo di kawasan Patung Kuda. Dengan penekanan kalimat: baru saja. Padahal sudah 13 jam lebih dokumen tersebut dibuat. Dokumen tersebut dibuat secara terburu-buru, sehingga tanda baca (titik) dalam versi Arabnya hampir semuanya salah tempat,” terangnya.
Untuk itu, Agus Maftuh Abegebriel meminta semua pihak lebih berhati-hati dalam menggunakan kata bahasa Arab. Menurutnya, pemilihan kata tersebut bisa jadi mempersulit Habib Rizieq di Arab Saudi.
“Kami berharap semua pihak lebih hati-hati dalam memilih diksi dalam bahasa Arab yang bisa mempersulit MRS di Arab Saudi. Kata ‘i’lan’ itu biasa diterjemahkan dengan ‘deklarasi’. Jadi dokumen tersebut bisa dibaca deklarasi revolusi dari Makkah. Coba lihat dalam kamus-kamus istilah diplomatik,” kata Agus Maftuh Abegebriel.
Sebagaimana diketahui, kabar soal rencana kepulangan Habib Rizieq itu sebelumnya diungkapkan oleh Ketum FPI Ahmad Sobri Lubis dari mobil komando demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dirinya menyebut Habib Rizieq akan segera pulang ke Indonesia.
“Imam Besar Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi,” ujar Ahmad Sobri Lubis dari mobil komando, Selasa, 13 Oktober 2020.
Ahmad Sobri Lubis mengatakan cekal dan denda terkait Habib Rizieq di Arab Saudi sudah dihapus. Tanpa memerinci soal cekal dan denda yang dimaksud, dirinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.
“Dewan Pimpinan Pusat FPI dan umat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap pemerintah Saudi dan semua pihak yang membantu Habib Rizieq Shihab, termasuk semua umat Islam yang mendoakan beliau agar selalu dilindungi dan segera pulang ke Indonesia,” kata Ahmad Sobri Lubis. (msy/det)