harianpijar.com, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan ada mobil yang digunakan untuk memasok makanan, batu-batuan, hingga bom molotov untuk digunakan perusuh demo omnibus law. Pihaknya masih menyelidiki terkait temuan itu.
“Mereka (perusuh) makan itu ada mobil yang mengantarkan makanan ke kelompok mereka, lalu batu-batu sampai bom molotov. Ini masih kita selidiki semua,” ujar Yusri Yunus kepada detik, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Yusri Yunus mengatakan polisi telah mengumpulkan beberapa bukti, serta keterangan saksi di lapangan guna mengusut aktor yang mendalangi kerusuhan tersebut. Pihaknya memastikan para pendemo yang bertindak anarkis tersebut berasal dari kelompok anarko.
“Kita sudah mengumpulkan bukti-bukti saksi yang ada, kita mengumpulkan barang bukti CCTV dan video-video pendek yang beredar di media sosial. Terus kemudian keterangan-keterangan saksi di lapangan. Ini masih kita kumpulkan semuanya untuk mencari aktor yang di belakang kelompok ini (kelompok anarko),” kata Yusri Yunus.
Sebagaimana diketahui, akibat kejadian rusuh di demo omnibus law, 87 orang ditetapkan sebagai tersangka. 7 orang di antaranya ditahan pihak kepolisian. (msy/det)