harianpijar.com, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal anggapan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebabkan oleh pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait PSBB total.
Menurut Mahfud MD, tak ada yang salah dari pengumuman Anies Baswedan tersebut. Dirinya menyebut itu hanya sekadar tata kata.
“Sebenarnya cuma kata istilah PSBB total seakan-akan baru dan secara ekonomi mengejutkan. Menurut para ahli, kemarin itu hanya beberapa jam pagi-pagi jam 11.00 negara sudah rugi Rp 397 triliun hanya sebentar karena pengumuman itu, padahal sebenarnya itu kan perubahan kebijakan, wong sebelumnya juga PSBB mengatakan bioskop akan dibuka, tempat hiburan, dan lain-lain kan hanya seperti itu, cuma ini karena ini tata kata, bukan tata negara,” ujar Mahfud MD dalam diskusi daring Kelompok Studi Demokrasi Indonesia (KSDI) bertajuk ‘Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penanganan COVID-19 di Indonesia’, Sabtu, 12 September 2020.
“Ya akibatnya kacau kayak begitu. Apa coba salahnya memang dia melakukan itu, coba besok dilihat saja, nggak ada masalah, lihat apa yang ditutup ini, tapi kemudian dinarasikan seakan-seakan terjadi hal yang sangat gawat tapi ya gitu juga, tidak ada masalahnya,” imbuhnya.
Selanjutnya, Mahfud MD menilai tidak ada yang salah dari kebijakan PSBB total. Hanya saja, pengumuman rem darurat tersebut memberi semacam efek kejut.
“Di Jakarta itu memang sedang PSBB, pemerintah tahu Jakarta harus PSBB dan tidak pernah dicabut. PSBB itu sudah dilakukan. Yang sekarang salah itu di Jakarta bukan PSBB-nya tapi tadi yang dikatakan Pak (Muhammad) Qodari rem daruratnya, tapi tetap PSBB,” tuturnya.
Mahfud MD mengatakan konsep-konsep dari pelaksanaan PSBB total masih sebatas wajar. Menurutnya, pasar tidak perlu panik dan bisa paham terhadap pengambilan keputusan tersebut.
“Sesudah ramai-ramai kita lihat konsepnya, tadi sudah dirapatkan sore, konsepnya nggak ada yang berat-berat, memang sudah begitu-begitu. Ya oleh sebab itu, nggak usah panik, mudah-mudahan pasar ya paham,” pungkas Mahfud MD.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka anjlok ke level 4.961 pada Kamis, 10 September 2020. Airlangga Hartarto menilai penyebab hal ini lantaran pengumuman keputusan PSBB total Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian karena announcement (pengumuman-red) Gubernur DKI (Anies Baswedan) tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5000,” kata Airlangga Hartarto dalam Rakornas Kadin, Kamis, 10 September 2020. (nuch/det)