harianpijar.com, GARUT – Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Mister Sutarman, mengklaim dirinya memiliki empat gelar akademik. Tapi ternyata, gelar-gelar itu diperoleh Sutarman dari proses ‘halusinasi’.
Hal itu terungkap saat Sutarman diwawancarai awak media di Polres Garut, pada Kamis, 10 September 2020 siang. Sutarman yang mengaku bernama Prof Dr. Ir. H. Cakraningrat, SH itu menceritakan asal-usul gelar tersebut.
“Betul itu (nama) saya,” ujar Sutarman.
Menurut Sutarman, sebenarnya dia hanya lulusan aliyyah atau setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Usai lulus, dirinya mengaku melanjutkan kuliah.
“Saya sekolah dari…..kalau secara lahiriyyah secara terbuka keluaran aliyyah. (Tahun) 96 dikuliahkan secara kuliah kerja nyata oleh orang tua daripada orang tua perintis NKRI,” kata Sutarman.
Jawaban Sutarman terus mengacau saat awak media memberondong pertanyaan terhadapnya. Bahkan, dirinya mengaku dikuliahkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
“Jadi saya kuliah di alam bukan di universitas. Dari yang memegang amanat dan wasiat, perintis NKRI termasuk Bung Karno, Pak Hatta, termasuk banyak lah,” ungkap Sutarman.
Sebelumnya, Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Mister Sutarman, diperiksa polisi di Polres Garut. Dirinya diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjeratnya.
Di sela-sela pemeriksaan, Sutarman sempat melakukan wawancara bersama awak media. Sutarman pun menjawab soal maksudnya merubah lambang Garuda Pancasila.
“Maaf pak, kalau awal itu adalah…maaf kalau dulu Garuda Pancasila asalnya menghadap. Digantikan dua kali, tiga kali,” kata Sutarman. (nuch/det)