harianpijar.com, JAKARTA – Cibiran Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Mumtaz Rais terhadap PAN Reformasi dianggap sebagai bentuk kepanikan. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menepis anggapan tersebut.
“He-he-he…Sama sekali tidak panik. Tidak ‘gegana’, gelisah, galau, dan merana,” ujar Viva Yoga Mauladi kepada awak media, Selasa, 1 September 2020.
Menurut Viva Yoga Mauladi, PAN terus berkonsolidasi usai Kongres Kendari. Basis-basis militan partai, kata dia, juga terus dibangun.
“PAN tetap aktif menjalankan konsolidasi organisasi pascakongres sesuai AD/ART hasil kongres PAN di Kendari, Februari 2020. PAN saat ini concern menjalankan program membangun basis militan di basis sosial PAN,” tuturnya.
Soal PAN Reformasi, Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya menyayangi Amien Rais sebagai salah seorang pendiri partai. Namun, dirinya mengingatkan, jika mendirikan partai baru, maka Amien Rais dianggap keluar dari PAN.
Sebagaimana diketahui, tokoh senior PAN yang juga besan Zulkifli Hasan, Amien Rais, sedang menggodok partai baru yang kemungkinan akan bernama ‘PAN Reformasi’. Rencananya, partai baru itu akan dideklarasikan pada Desember nanti.
“Dari 30 nama yang diusulkan memang yang menguat Partai PAN Reformasi. Bukan singkatan ya, jadi PAN Reformasi, itu yang menguat,” ujar loyalis Amien Rais, Agung Mozin, kepada awak media, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Di sisi lain, kemunculan PAN Reformasi disikapi dengan cibiran oleh Putra Amien Rais, Mumtaz Rais. Dirinya menyebut PAN Reformasi sebagai PAN Halusinasi.
“Mereka (anggota Dewan dan kepala daerah PAN) semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai. Kalau memang PAN halusinasi (baca: PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota Dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500-an, maka saya sebagai Ketua PoK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya,” tukas Mumtaz Rais kepada awak media, Senin, 31 Agustus 2020. (nuch/det)