harianpijar.com, YOGYAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mendukung langkah tegas yang diambil TNI AD dengan memecat anggotanya yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Dirinya mengaku akan memantau proses penanganan kasus tersebut.
“Iyalah, bagus. Saya kira sikap TNI Angkatan Darat sudah cukup responsif dan cepat dan menurut saya memang harus itu yang dilakukan tindakan cepat dan tegas dalam kasus Ciracas itu,” ujar Mahfud MD kepada awak media di Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Senin, 31 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Mahfud MD memastikan dirinya akan ikut mengawal penanganan kasus tersebut. Mengingat kasus itu harus diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
“Saya sudah terus berkomunikasi (dengan KSAD), insyaallah akan berjalan sesuai prosedur dan dalam rangka pembinaan dan penegakan hukum. Itu dua hal pembinaan dan penegakkan hukum itu dilakukan secara bersama,” kata Mahfud MD.
Sebelumnya, KSAD Jenderal Andika Perkasa mengambil langkah tegas kepada anggotanya yang terlibat penyerangan Polsek Ciracas. Tak hanya hukuman pidana, mereka juga mendapat hukuman pemecatan dari TNI.
“Sejauh ini dari hasil pemeriksaan, semua yang diperiksa ini sudah memenuhi pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer,” tegas Andika Perkasa, Minggu, 30 Agustus 2020.
Menurut Andika Perkasa, TNI AD tak masalah kehilangan puluhan prajurit yang melanggar sumpah dengan melakukan penyerangan ini. Dirinya enggan nama TNI dirusak oleh oknum-oknum ini. (nuch/det)