harianpijar.com, TANGERANG – Analis politik dari Universitas Islam Syech Yusuf, Tangerang, Miftahul Adib meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bergerak cepat untuk menuntaskan kasus dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selain itu, akan menjadi wajar jika publik menilai KPK “masuk angin”.
“Publik akan menganggap KPK ‘masuk angin’. Apalagi ini diduga yang tersangkut ada hubungan dengan petinggi partai,” kata Adib saat dihubungi, Jumat 14 Februari 2020.
Menurut Adib, bahwa jka tidak segera diungkap, kasus dugaan suap komisioner KPU Wahyu Setiawan akan menjadi komoditas politik yang tentunya terus bergulir menjadi isu liar. Karena itu, KPK diminta segera menyelesaikan dan mempunyai ketegasan soal kasus ini.
Selain itu, KPK juga bisa dianggap tebang pilih dan ikut bermain dalam ranah politik. Pasalnya, Firli Bahuri cs terkesan tidak segera menuntaskan kasus yang oleh banyak pihak sebenarnya dianggap gampang dan mudah.
“Jadi ketika yang tersangkut adalah diduga petinggi partai yang berkuasa, ada kesan KPK santai. Tetapi sebaliknya, ketika yang terlibat tidak punya kekuatan politik besar, maka KPK akan bertindak keras,” tandas Adib. [elz/rmol]