Puan Maharani: Gibran Maju Pilwalkot Solo Sesuai Mekanisme PDIP

Puan-Maharani
Puan Maharani. (foto: detik/Tsarina Maharani)

harianpijar.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengaku bahwa tidak ada intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan putra sulung nya Gibran Ralabuming Raka pada pemilihan wali kota (Pilwalkot) Solo mendatang.

Selain itu, dugaan intervensi itu merujuk pada pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo belum lama ini.

Menurut Puan, bahwa terkait hal itu Gibran Rakabuming Raka telah menjalankan mekanisme partai untuk maju di pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo. Karena itu, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak lain ayah Gibran dengan orang nomor satu di Solo itu jangan diartikan berlebihan.

Baca juga:   Bantah Istana Pelihara Buzzer, Ngabalin: Yang Lebih Banyak Difitnah adalah Pemerintah

“Jadi jangan sampai kemudian berprasangka, pertemuan silaturahim antara sesama tokoh bangsa kemudian sepertinya ada berdiri di belakangnya. Padahal cuman silaturahmi aja,” kata Puan Maharani saat dikonfirmasi, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin 10 Februari 2020.

“Silaturahmi makan tempe, makan pecel misalnya ketawa-ketawa tapi di luarnya sudah gonjang-ganjing,” lanjut Puan.

Selanjutnya, ditegaskan Puan, bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Walikota Solo beberapa waktu lalu itu merupakan hal biasa. Sama halnya sebagaimana dirinya selaku Ketua DPR RI dan menghadiri acara partai lantaran menjadi Ketua DPP PDIP.

Baca juga:   Yakin Izin Jokowi ke Risma Bukan Rangkap Jabatan, Gerindra: Untuk Selesaikan Urusan

“Presiden ketemu Walikota, kayak saya ini, sekarang saya ini tugasnya sebagai DPP partai, padahal Ketua DPR, biasa-biasa saja ketemu calon-calon (kepala daerah) ini,” tegas Puan.

Sementara, menurut FX Hadi Rudyatmo, bahwa dirinya pernah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan di Yogyakarta pada Jumat 31 Januari 2020 lalu. Selain itu, pertemuan tersebut hanya membahas dinamika Kota Solo.

“Salah satunya saya minta pemerintah pusat segera mengakuisisi Benteng Vastenburg agar kembali ke negara, entah dibeli atau dihibahkan karena kami tidak ada kekuatan untuk membeli lahan yang ada di benteng,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini. [elz/rmol] 

SUMBERRmol.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini