harianpijar.com, JAKARTA – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Achmad Purnomo – Teguh Prakosa akan menjalani ‘fit and proper test’ di DPP PDIP Jakarta, guna mendapat tiket di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020. Selain itu, uji kepatutan dan uji kelayakan itu dijadwalkan pada hari ini, Senin 10 Feberuri 2020.
Bahkan, Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo sama-sama telah memperoleh undangan. Bahkan, keduanya juga siap menghadapi tes tersebut.
“Saya sudah mendapatkan surat untuk mengikuti proses fit and proper test yang kedua di DPP PDIP di Jakarta, pada Senin 10 Februari 2020,” kata Gibran, Senin 10 Februari 2020.
Selanjutnya, Gibran juga mengaku telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana untuk meminta doa restu sebelum menghadapi fit and proper test di DPP PDIP. Pertemuan tersebut dilakukan pada 7 Januari lalu.
“Saya setelah ketemu dengan bapak dan ibu minta doa restu, kemudian kembali ke Solo dan Senin (10/2), kembali ke Jakarta lagi untuk mengikuti fit and proper test,” ujar Gibran.
Menurut Gibran, bahwa dirinya tidak memiliki persiapan khusus. Meski demikian, dirinya bertekad menghadapi uji kepatutan dan kelayakan sebaik mungkin.
Bahkan, sejauh ini Gibran sudah berkeliling menemui masyarakat guna menyerap aspirasi. Bahkan, dirinya tetap melakukan itu selama beberapa kali meski belum tentu mendapat tiket dari PDIP untuk maju dalam Pilwalkot Solo.
Kemudian, Gibran juga telah menjalin hubungan dengan kelompok Projo yang sejak 2014 mendukung penuh Jokowi menjadi presiden.
“Saya yang jelas selama tiga bulan terakhir ini, secara rutin turun ke bawah untuk penyerap aspirasi warga. Hal ini, juga perlu saya tekankan relawan Projo, jujur saja minta maaf lebih suka kegiatan yang langsung mengenal ke masyarakat bawah,” ucap Gibran.
Sementara, menurut wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dirinya juga akan menjalani fit and proper test di DPP PDIP pada Senin 10 Februari 2020. Selain itu, dirinya akan datang bersama calon wakilnya, Teguh Prakosa.
“Apakah ini sinyal rekomendasi untuk saya, saya tidak tahu. Tapi ini saatnya dipanggil ke DPP, berarti (rekomendasi) sudah dekat,” kata Ahmad Purnomo saat dikonfirmasi, di Solo, Minggu 9 Februari 2020.
Selain itu, Purnomo juga mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Namun, setidaknya dirinya pernah menjalani proses itu dua kali saat mendaftar sebagai Wakil Wali Kota Solo dari partai yang berlambang banteng moncong putih itu.
Menurut Purnomo, bahwa jika merujuk fit and proper test saat dirinya mendaftar sebagai Wakil Wali Kota Solo tahun 2017 lalu, dirinya akan ditanya mengenai komitmen terhadap partai dan masyarakat. Namun, dirinya juga masih berdebar-debar menghadapi petinggi partai yang akan mewawancarainya.
“Materinya apa, mau ditanya apa, saya tidak tahu,” ujar Purnomo.
“Sebagai manusia ya lumrah kalau ada rasa khawatir dan deg-degan. Tapi itu lumrah. Toh saya sudah biasa,” lanjut Purnomo.
Sedangkan, dikatakan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, bahwa dirinya membenarkan ada undangan dari DPP PDIP kepada pasangan Purnomo – Teguh. Namun, dirinya mengaku tidak tahu apakah ada bakal calon lain yang diundang untuk fit and proper test.
“Belum tentu diundang semua. Mestinya hanya yang memenuhi syarat administrasi saja,” kata Rudy.
Sementara, sejauh ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan siapa yang akan diusung untuk menghadapi Pilwalkot Solo 2020. Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sama-sama bertekad mendapat tiket dari PDIP.
Selain itu, sudah ada sejumlah parpol yang ingin mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, diantaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Golongan Karya (Golkar), Parta Demokrat dan Partai Gerindra.
Sementara, DPC PDIP Solo dikabarkan telah memiliki pasangan yang akan diusung. Mereka adalah Achmad Purnomo – Teguh Prakosa. [elz/cnn]