harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Waekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyebut lebih mengutamakan kader internal dalam Pilkada Solo 2020. Hal tersebut, terkait kemungkinan dukungan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilkada 2020 di Solo.
Menurut Saleh, partainya belum memutuskan hal itu hingga usai Kongres ke-5 PAN di Kendari pada 13 Februari mendatang.
“Ya tentu kalau ada kader PAN, ya kita utamakan kader PAN,” kata Saleh saat dikonfirmasi, di Kantor DPP PAN, Sabtu 8 Februari 2020.
Selanjutnya, ditegaskan Saleh, soal membuka kemungkinan untuk mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, PAN masih mempelajarinya. Karena, hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi partai dengan calon yang akan didukung.
Bahkan, DPP PAN hingga saat ini belum membuka komunikasi secara langsung dengan Gibran. Namun, PAN tetap senang jika ada calon yang minta dukungan.
“Sama dengan di Medan. Boby Nasution (menantu Jokowi-red) kan juga mendaftar, ya tentu kita pelajari juga. Jika kemungkinannya sama ada kesamaan visi misi, ada kesamaan arus pemikiran dan perjuangan ya tidak ada masalah,” tegas Saleh.
Sementara, dikatakan Saleh, bahwa ada beberapa kriteria calon yang akan didukung pada prinsipnya harus selaras dengan ideologi PAN. Contohnya, seorang calon bisa membumikan akhlak dan moral agama, serta memperjuangkan aspirasi umat dan rakyat.
“Kalau kita kan jelas, bela umat, bela rakyat. Jadi tag kita itu jelas,” ucap Saleh.
Sedangkan, menurut Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengklaim dirinya telah mengantongi dukungan dari PAN untuk maju dalam Pilkada Solo. Bahkan, klaim tersebut disampaikan saat dirinya disebut-sebut bersaing dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka untuk mendapatkan rekomendasi ‘nyalon’ dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). [elz/cnn]