harianpijar.com, JAKARTA – Pengamat politik yang tergabung dalam Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan, perebutan kursi Ketua Umum PAN di Kongres V semakin menghangat. Bahkan, dalam hitungan hari Kongres V partai berlambangkan matahari itu akan digelar awal pekan depan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut Ade, selain petahana Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, ada nama-nama lain yang berniat maju merebut kursi ketua umum. Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum PAN, Mulfachri Harahap yang maju dengan dukungan politik dari Ketua Dewan Kehormatan dan sekaligus pendiri PAN, Amien Rais.
Namun, cibiran pun datang, Mulfachri Harahap dianggap tidak banyak melakukan apa-apa dan hanya mendompleng nama besar Amien Rais semata. Karena, bagaimanapun Amien Rais merupakan figur sentral dalam perpolitikan PAN dan menentukan hampir setiap kebijakan strategis PAN.
“Kongres PAN kali ini akan menentukan signifikansi peran politik Amien Rais sebagai ‘King Maker’ dalam perpolitikan PAN,” kata Ade saat dikonfirmsi, di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
Selanjutnya, ditegaskan Ade, bahwa Kongres juga akan menjadi momentum krusial yang menentukan posisi politik PAN dalam relasinya dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga, wajar saja jika kandidat yang didukung oleh Amien Rais, termasuk Mulfachri Harahap, sangat confidence untuk menang. Namun, diingatkan Mulfachri Harahap untuk bekerja keras menggalang dukungan secara pribadi dan menunjukkan kapasitas personalnya dalam bersaing dengan kandidat lain.
“Ini penting bagi kredibilitas dan citra politik Mulfachri Harahap,” tegas Ade.
Selain itu, Ade juga menjelaskan, bahwa jika Mulfachri Harahap menang nantinya, artinya tidak akan dianggap sebatas perpanjangan tangan Amien Rais. Hal ini juga termasuk, bisa membebaskan Mulfachri Harahap dari posisi utang budi politik, yang dapat membatasi ruang geraknya sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) nantinya. [elz/rmol]