Soal Kasus Suap, Saeful Bahri Mengaku Sumber Dana Suap dari Harun Masiku

harun-masiku
Harun Masiku.

harianpijar.com, JAKARTA – Saeful Bahri tersangka pemberi suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengaku dana uang suap berasal dari politisi PDIP, Harun Masiku.

Selain itu, Saeful Bahri yang disebut pernah menjadi orang kepercayaan Sekjen PDIP Hasto Kristianto itu akhirnya buka suara terkait sumber dana suap terkait kasus dugaan suap soal pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024.

Namun, pemeriksaan kali ini terlihat berbeda dari pemeriksaan sebelumnya. Dimana, Saeful Bahri akhirnya membuka suara terkait sumber dana suap yang diberikan kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Padahal, Saeful Bahri sempat bungkam pada pemeriksaan sebelumnya saat ditanyai sumber dana suap tersebut.

Baca juga:   Jokowi Buka Suara Disebut Bukan Bagian dari PDIP

“Iya tadi BAP tambahan, perlengkapan saksi untuk Pak Wahyu,” kata Saeful Bahri saat dikonfirmasi wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.

Menurut Saeful Bahri, pada pemeriksaan itu, dirinya dicecar terkait kronologis peristiwa terjadinya tindakan korupsi tersebut.

“Tadi kronologis, kronologis peristiwa,” ujar Saeful Bahri.

Selain itu, saat ditanya sumber dana suap, Saeful Bahri memastikan semua dana suap berasal dari Harun Masiku.

“Semua dana dari Pak Harun,” ucapnya.

Seperti diketahui, saat penetapan tersangka dalam kasus ini pada Kamis 9 Januari 2020 lalu, Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami sumber dana yang memberikan uang Rp 400 juta yang ditujukan kepada Wahyu Setiawan melalui tersangka Agustiani Tio Fridelina, Doni dan Saeful Bahri pada pertengahan Desember 2019.

Baca juga:   Massa Aksi Demo di Depan Gedung KPK Mengaku Dibayar dan Tak Paham dengan Masalah

Selanjutnya, selain Saeful Bahri, penyidik KPK juga memeriksa tersangka eks Komisoner KPU Wahyu Setiawan. Bahkan, Wahyu Setiawan yang mengaku diperiksa terkait hubungannya dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto dan politisi PDIP Harun Masiku lebih dahulu keluar dari ruang penyidik KPK.

Selain itu, Wahyu Setiawan juga mengaku tidak mengenal dan tidak pernah berkomunikasi dengan Harun Masiku. Namun, Wahyu Setiawan mengaku hanya mengenal Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto. [elz/rmol]

SUMBERRmol.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini