harianpijar.com, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron membantah pernyataan pengamat politik Jerry Massie yang menyebut rasa takut menjadi latar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat tulisan, terkait persoalan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Menurut Herman, bahwa tidak ada ketersinggungan dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuat tulisan panjang tentang PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Selain itu, apa yang dilakukan SBY merupakan bentuk dari kepedulian ketua umum Partai Demokrat pada kasus yang merugikan negara hingga Rp 13,7 triliun.
“Kalau melihat substansi yang dikeluarkan, artikel itu bisa ditangkap secara positif bahwa beliau itu prihatin dan peduli,” kata Herman di acara Crosscheck, di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu 2 Februari 2020.
Selanjutnya, ditegaskan Herman, bahwa SBY melontarkan pernyataan tersebut karena khawatir perusahaan asuransi pelat merah itu akan menimbulkan dampak sistemik dan krisis di Indonesia. Terlebih, pemerintah belum dapat memastikan bisa mengembalikan uang nasabah yang mencapai Rp 13,7 triliun.
“Ya ini peringatan, lampu kuning, jangan dianggap enteng. Ada keresahan dari seluruh nasabah, untuk mendapatkan haknya. Sampai awal 2020 itu belum ada kepastian, apakah nasabah akan mendapatkan haknya atau tidak,” tegas Herman.
Kemudian, Herman juga meminta agar pemerintah tidak menyalahkan kondisi 10 tahun lalu dan mengeluarkan data saat masuk dalam pokok pembahasan kasus.
“Buka saja ke publik, supaya semua tahu bahwa persoalan kenegaraan, tidak boleh ditutupi suatu saat akan meledak,” ujar Herman.
“Apalagi ada indikasi, kasus ini terjadi di mana-mana,” tandas Herman Khaeron yang juga anggota Komisi VI DPR RI ini.
Sementara sebelumnya, pengamat politik dan juga Direktur ekskutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai rasa takut menjadi latar mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat tulisan panjang tersebut. [elz/rmol]