harianpijar.com, SOLO – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo merasa prihatin ada kader yang tega membohongi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sehingga terjadi suap-menyuap demi menduduki kursi legislatif.
Namun, dirinya yakin Megawati Soekarnoputri tidak terlibat dalam kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI itu.
“Kader PDIP yang betul-betul punya Ideologi Pancasila 1 Juni tidak akan seperti itu,” kata Rudy di Solo, Selasa 21 Januari 2020.
Menurut Rudy, Megawati tidak mungkin memeriksa satu per satu surat permohonan PAW yang harus ia tandatangani. Selain itu, nama Harun Masiku sangat mungkin lolos karena Megawati tidak akan mengecek perolehan suara masing-masing calon legislatif yang diusulkan untuk mengisi jatah kursi PDIP yang kosong.
Selanjutnya, bahwa dalam prosedur internal PDIP, calon yang akan dilantik menjadi anggota legislatif memang mendapat surat tugas dari Ketua Umum. Tetapi, dalam hal ini Ketua Umum tidak mengetahui nomor urut maupun perolehan suara caleg yang menang. Karena, masalah teknis itu diserahkan penuh kepada Sekjen PDIP, Hasto Kristianto.
“Saya jamin dan yakin Ibu (Megawati-red) nggak tahu. Urut berapa, suaranya berapa, enggak pernah tahu. Namanya sekjen itu kepercayaan ketua umum,” ujar Rudy.
Kemudian, Rudy juga menegaskan, bahwa Megawati sebagai sosok yang bijaksana dan taat hukum. Selain itu, dirinya juga yakin Megawati hanya menjadi kambing hitam dalam kasus ini. Karena itu, diminta agar pihak-pihak di dalam maupun luar PDIP tidak menyeret nama Megawati lagi.
“Saya menganganggap beliau itu orangnya belum sejahtera lahir batin. Dari dulu sampai sekarang. Itu kan hanya luarnya saja yang sejahtera. Namun selalu jadi kambing hitam terus. Ibu saya ini priyayinya bijak. Jangan didahului dan yang paling saya sedih dibohongi,” tegas Rudi yang juga sebagai Walikota Solo ini.
Sementara diketahui, PDIP saat ini tengah menjadi sorotan karena kasus suap PAW DPR RI yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan calon legislatif dari PDIP, Harun Masiku.
Sedangkan, Ketua KPU Arif Budiman dalam keterangannya menyebut ada tanda tangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di surat permohonan PAW yang dilayangkan PDIP ke KPU. [elz/cnn]