harianpijar.com, JAKARTA – Para pengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta oleh Partai Gerindra untuk cerdas dalam menyampaikan aspirasinya. Para pengkritik, kata Partai Gerindra, tak boleh hanya asal bunyi dan berbeda dari Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra Syarif dalam refleksi akhir tahun Partai Gerindra DKI Jakarta di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu, 29 Desember 2019. Dirinya mengatakan pihaknya melihat ada fraksi yang hanya ingin terlihat beda dalam melontarkan kritik kepada Anies Baswedan.
“Jadi kan ada partai, fraksi yang Gerindra lihat nggak cerdaslah (mengkritik). Berikanlah kritik yang cerdas, solutif, bukan sekadar asal beda saja,” kata Syarif.
Menurut Syarif, sebagai partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Partai Gerindra akan mendukung Anies Baswedan hingga masa jabatannya berakhir.
“Pak Anies masih bersama kita sampai 2022,” sebutnya.
Sementara itu, meski menyatakan akan mendukung Anies Baswedan, Partai Gerindra juga tidak segan dalam memberi masukan untuk kebijakan Anies Baswedan yang dinilai masih di bawah target. Partai Gerindra memberikan masukan atas kebijakan rumah DP nol rupiah.
Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengusulkan pelunakan syarat yang dimuat oleh pemerintah DKI Jakarta guna memaksimalkan kebijakan DP 0 rupiah ini.
“Syaratnya harus diperlunak gitu, misalnya gini, syarat pajak PBB yang Rp 1 miliar itu dibebaskan. Kenapa syarat itu nggak bisa dikurangi. DP 0 rupiah ini penting bagi masyarakat Jakarta,” ujar M Taufik. (nuch/det)