Pilwakot Solo, Hasto: Gibran Masih Berpotensi Maju Meski Terhadang Aturan PDIP

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka meski terhalang terhadap aturan partai yang mengharuskan jadi kader selama tiga tahun, namun masih memiliki kesempatan maju lewat PDIP untuk kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkad) Surakarta 2020 mendatang.

Menurut Hasto, bahwa saat menentukan calon kepala daerah yang akan diusung harus melihat aturan secara komprehensif.

“Ya kalau kita melihat peraturan partai, kita tidak bisa melihat pasal demi pasal kita harus melihat secara komprehensif,” kata Hasto di Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Baca juga:   Presiden Jokowi Akan Bersikap, Jika PT Freeport Sulit Diajak Berunding

Selanjutnya, dijelaskan Hasto, bahwa dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung, PDIP memang harus melalui proses penjaringan, pemetaan politik dari dalam yang didasarkan pada ketentuan sudah menjadi kader selama tiga tahun.

Namun, parpol juga melakukan pemetaan politik dengan memperhatikan sosok calon seperti apa yang diharapkan oleh rakyat untuk menjadi kepala daerah.

“Dan Ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri memiliki hak dalam menetapkan siapa pimpinan daerah yang diusung sebagai calon kepala daerah, karena ini berkaitan dengan agenda strategis partai,” jelasnya.

Kemudian, Hasto juga menegaskan, saat ini PDI Perjuangan sedang mempersiapkan sosok yang akan diusung dalam Pilkada 2020, dan pada Januari 2020 nanti sudah ada nama yang akan diumumkan sebagai calon kepala daerah dari PDIP.

Baca juga:   Soal PPN 12 Persen, Pakar: Tak Elok jika Hanya Salahkan PDIP

“Hari ini kami akan mengadakan rapat dewan pimpinan pusat partai untuk membahas tentang pilkada tersebut,” tegas Hasto.

Selan itu, dikatakan Hasto, PDIP akan melihat momentum yang tepat untuk mengumumkan calon kepala daerah yang akan diusung, termasuk calon untuk Pilkada Surakarta.

“Kami tidak melihat daerah A atau daerah B (prioritas pengumuman), kita lihat bagaimana proses konsolidasinya, bagaimana momentumnya, ketepatan waktunya, itu nanti akan dilihat,” tandas Hasto Kristiyanto. [elz/ant]

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini