harianpijar.com, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa pada dasarnya dinasti politik tidak dilarang berkembang di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya, terkait dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka yang tengah mempersiapkan diri untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020 mendatang.
“Dalam demokrasi, dinasti politik tidak dilarang,” kata Hendri dalam akun Twitter pribadi, Sabtu 14 Desember 2019.
Menurut Hendri, bahwa ada dua cara agar dinasti politik tidak berkembang di tanah air. Pertama, dengan mengandalkan para pejabat negara yang sedang berkuasa.
“Pejabat yang sedang berkuasa bisa larang kerabatnya untuk tidak mencalonkan diri,” ujar Hendri.
Kemudian, Hendri juga menjelaskan, kedua ada di tangan rakyat. Rakyat harus melek dan jangan sampai mengamini dinasti politik berdiri.
“Kedua, digagalkan rakyat, tidak dipilih rakyat,” jelas Hendri Satrio yang juga pendiri lembaga survei Kedaikopi itu.
Seperti diketahui, seiring majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon Wali Kota Sola pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 mendatang, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution juga maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan 2020 mendatang. [elz/rmol]