Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu, Keberatan Pencalonan Gibran di Pilkada 2020

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka. (Foto:Google).

harianpijar.com, SOLO – Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) mengaku keberatan atas pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Surakarta pada 2020 mendatang.

“Kami mengajukan surat keberatan kepada partai politik atas pencalonan Gibran dalam Pilkada Kota Surakarta 2020,” kata Ketua Paguyuban PWSPP Johan Syafaat Mahanani, di Solo, Selasa 10 Desember 2019.

Menurut Johan, pihaknya selaku warga Solo yang taat demokrasi memilih dan dipilih dalam Pilkada, Pileg, dan Pilpres, sebagai warga negara berdasarkan Pasal 28 Undang Undang Dasar 1945 atau persamaan kedudukan hukum dan pemerintahan, namun keberatan atas pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Kota Surakarta 2020.

Baca juga:   PDIP: Pesan yang Diberi Jokowi ke Gibran Jelang Debat Bukan sebagai Presiden, tapi Ayah

Selain itu, berdasarkan pemberitaan media massa, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan mencalonkan sebagai Wali Kota Surakarta 2020. Namun, dengan dasar hak memilih dan dipilih, pihaknya menyatakan keberatan dengan alasan diduga Gibran Rakabuming Raka tidak menggunakan hak pilihnya Pemilihan Wali Kota Surakarta 2015.

“Kami keberatan atas rencana Gibran yang hanya meminta hak dipilih, sementara dia tidak mau menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Surakarta 2015,” ujar Johan.

Selanjutnya, ditegaskan Johan, bahwa pihaknya keberatan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilwakot Solo karena persoalan etika berpolitik. Selain itu, pada Pemilihan Wali Kota Surakarta 2015, yang bersangkutan tidak memberikan hak suaranya. Bahkan, informasi yang didapat Gibra Rakabuming Raka berada di luar Kota Solo.

Baca juga:   Beri Pesan ke Para Kepala Daerah yang Baru Dilantik, Begini Kata PDIP

Karena itu, apabila orang yang tidak memilih (golput) diberikan kesempatan untuk dipilih, maka bisa menjadi contoh generasi muda untuk bersikap egois hanya mementingkan kepentingan sendiri.

“Keberatan ini, sebagai bentuk pendidikan politik bagi masyarakat agar di kemudian hari orang yang tidak menggunakan hak memilih tidak menuntut haknya untuk dipilih,” tegasnya.

Sementara, Johan juga menjelaskan, bahwa pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju Pilkada Kota Surakarta dengan syarat maju di tahun 2025 dan pada tahun 2020 bersedia memilih.  [elz/ant]

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini