Politisi Demokrat: Indonesia Hadapi Ancaman Radikalisme dan Sekularisme

Politisi Partai Demokrat Benny K Harman. (Foto:Google).

harianpijar.com, BALI – Politisi dan juga Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR RI, Benny K Harman menyebut saat ini Indonesia menghadapi berbagai macam ancaman seperti ketidakadilan, kemiskinan, radikalisme dan sekularisme.

Menurut Benny, untuk mengatasi ancaman tersebut diperlukan usaha semua pihak.

“Ancaman serius pada hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu ketidakadilan dan kemiskinan,” kata Benny dalam acara Pers Gathering MPR RI, di Bali, Jumat 15 November 2019 malam.

Ditegaskan Benny, suka atau tidak suka, saat ini Indonesia menghadapi dominasi paham radikal dan sekular di masyarakat. Bahkan, sekularisme yaitu hendak memisahkan antara agama dengan Pancasila.

Baca juga:   Gerindra: Publik Juga Curiga dengan Demokrat, Mungkin AHY Mau Maju Pilgub DKI

“Ketuhanan tidak bisa dicampakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Benny.

Benny menjelaskan, kebhinnekaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sebuah realitas yang harus dipahami semua pihak.

Sementara, menurut Ketua Fraksi PPP MPR RI Arwani Thomafi menyebut bangsa Indonesia harus melawan formalisme Pancasila yaitu Pancasila dimaknai hanya sebagai simbol burung Garuda dan urutan kata-kata.

“Formalisme Pancasila yaitu Pancasila dimaknai hanya sebagai burung garuda, urutan kata-kata dan huruf bahkan lebih sederhana dimaknai satu kelompok ini dan itu saja,” jelasnya.

Baca juga:   Partai Demokrat Pastikan Tidak Akan Mengirimkan Perwakilan Ke Pansus KPK

Selanjutnya, Benny mengatakan tugas MPR periode 2019-2024 ke depan sangat berat yaitu harus bisa membumikan Empat Pilar MPR kepada masyarakat khususnya kaum milenial.

Karena itu, arus gelombang media sosial dengan Pancasila dan konstitusi bangsa Indonesia harus disambungkan sehingga tugas Badan Pengkajian MPR untuk menemukan cara yang efektif dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR.

“Badan Pengkajian MPR harus lebih sering lagi berdiskusi dan membuat format diskusi dan kegiatan yang sesuai dengan seluruh segmen masyarakat,” ujar Benny. [elz/ant]

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini