Pakar: Pidato Presiden Jokowi di HUT ke-8 NasDem, Eratkan Kembali Koalisi

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato dalam HUT ke-8 Partai NasDem, dinilai mempererat kembali relasi dengan Partai NasDem dalam koalisi.

“Relasi dengan NasDem semakin dekat dan hangat. Bahkan, Jokowi menyampaikan akan rangkul (Surya Paloh) lebih erat lagi. Setelah pidato pun dibuktikan,” kata pakar komunikasi publik Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin 11 November 2019 malam.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai berpidato berjalan menuju kursinya yang berdampingan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kemudian merangkulnya dengan erat.

Menurut Emrus, pesan dalam pidato HUT ke-8 Partai NasDem yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiratkan penegasan bahwa Partai NasDem tetap solid berada dalam koalisi parpol pendukung pemerintah.

Baca juga:   Jelang Natal dan Tahun baru, Presiden Minta TNI,Polri dan BIN Lakukan Tindakan Cegah Tangkal

Selain itu, sempat ada ganjalan dalam hubungan kedua parpol, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem setelah sentilan Presiden terhadap Surya Paloh soal rangkulan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

“Sekarang, hubungan itu kembali cair. Saya yakin ada komunikasi-komunikasi personal antarkedua tokoh sebelum pidato itu disampaikan,” ujar Emrus yang juga Direktur Eksekutif Emrus Corner itu.

Selanjutnya, menyoal relasi politik, Emrus mengaskan adanya teori social penetration menyangkut hubungan antarmanusia yang fluktuatif yang terjadi juga dalam relasi ekonomi dan personal.

Karena itu, saat tertentu hubungan antartokoh bisa sangat akrab, kemudian renggang pada saat tertentu, tetapi pada lain waktu akrab kembali.

Kemudian, Emrus juga mengingatkan, kedepan para politikus, terutama harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan-pesan komunikasi ke ruang publik karena bisa menimbulkan kerenggangan hubungan.

Baca juga:   PKB: Kita Siap Tanding dengan Anies, Dia Biasa-Biasa Saja

“Tetapi, kalau dilakukan dengan sangat bagus justru bisa mempererat dan mengakrabkan hubungan. Nasdem tetap menjadi bagian koalisi yang solid, terbukti dari relasi pidato kedua tokoh,” ucap Emrus.

Seperti diketahui, Partai NasDem mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada puncak peringatan HUT Ke-8 Partai NasDem, sekaligus penutupan Kongres II yang berlangsung JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019 malam.

Sedangkan, kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam HUT ke-8 Partai NasDem didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Selain itu. tampak juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  yang juga Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. [elz/ant]

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini