Hanafi Rais: Isu Radikalisme Diduga Untuk Tutupi Kondisi Ekonomi

hanafi-rais-1
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menduga bahwa isu pelarangan memakai cadar dan celana cingkrang yang dilontarkan Menteri Agama Fachrul Razi bertujuan untuk menutupi kondisi ekonomi Indonesia yang menurutnya stagnan atau mengalami pelemahan.

Menurut Hanafi, pihaknya khawatir masyarakat dapat terpecah belah apabila isu radikalisme itu kerap kali digaungkan oleh pemerintah untuk menutupi isu yang lebih besar.

“Kita jadi khawatir jangan-jangan karena ekonomi kita ini kondisinya makin sulit, ya. Atau minimal stagnan tak maju-maju pertumbuhan ekonomi, juga ternyata meleset dari yang pernah dijanjikan oleh presiden ketika kampanye dulu itu,” kata Hanafi saat dikonfirmasi, di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Jumat 1 November 2019 kemarin.

“Itu kemudian ditutup dikubur dengan isu radikalisme yang membuat bangsa kita ini malah justru semakin berpecah belah,” lanjut Hanafi.

Baca juga:   LPOI Minta Pemerintah Lebih Tegas Tindak Kelompok Radikal

Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri selama lima tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, hanya berada di kisaran lima persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun pertama Jokowi-JK, 2014 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,02 persen atau melambat dibanding tahun 2013 sebesar 5,58 persen.

Selanjutnya, di tahun berikutnya pertumbuhan ekonomi kembali merosot jadi 4,79 persen. Lalu merambat naik ke angka 5,02 persen pada 2016, kembali naik jadi 5,07 persen pada 2017, dan turun menjadi 5,06 persen pada 2018.

Sedangkan, ekonomi Indonesia pada semester pertama 2019 tercatat sebesar 5,06 persen, atau naik dari semester pertama tahun sebelumnya.

Baca juga:   Loyalis Sebut Amien Rais-Hanafi Rais Hadir di Deklarasi dan Dukung KAMI

Kemudian, Hanafi sendiri mengambil contoh kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Bahkan, menurutnya kenaikan itu bertolak belakang dengan klaim pemerintah yang menyatakan tingkat perekonomian Indonesia terus membaik.

Karena itu, Hanafi juga meminta pemerintah mengerjakan hal-hal yang lebih konkret. Selain itu, Menteri Agama, Hanafi mencontohkan, sebaiknya mengedepankan semangat persaudaraan ketimbang menimbulkan perpecahan.

Hanafi menilai sejumlah pernyataan Menteri Agama terkait celana cingkrang, niqab, hingga radikalisme secara tidak langsung terarahkan kepada sebagian umat Islam yang kerap berbusana menggunakan cadar dan celana cingkrang.

“Jadi mestinya pak Menteri Agama ini lebih mengedepankan ukhuwwah, bukan malah memecah belah bangsa dengan isu radikalisme seperti yang terdengar beberapa hari terakhir ini,” kata putra sulung Amien Rais ini. [elz/cnn]

SUMBERCNNIndonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini