harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI yang juga politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak memiliki kewajiban untuk memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menhan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena Prabowo Subianto dinilai memiliki konsep pertahanan negara yang sesuai dengan visi misi presiden.
“Tentang pertahanan itu bisa diterima, bahwa kaitannya dengan Rizieq Shihab saya rasa tidak ada relevansinya dengan Kementerian Pertahanan,” kata Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Dijelaskan Sufmi Dasco Ahmad, sebelum pembentukan kabinet berlangsung, Partai Gerindra sebetulnya telah melakukan berbagai upaya untuk memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Bahkan, Partai Gerindra sudah mencoba bekerja sama dengan pemerintah sejak Juli lalu. Pembicaraan juga sudah dilakukan sebelum Prabowo Subianto dan Jokowi bertemu di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) pada 13 Juli lalu.
“Perlu diketahui bahwa, upaya-upaya untuk melakukan pemulangan, melakukan pendekatan kepada pihak pemerintah itu sebenarnya kami juga sudah lakukan. Bahkan, sebelum pembentukan kabinet kami sudah pernah, waktu akan rekonsiliasi sebelum (pertemuan di) MRT kami melakukan pembicaraan ke arah itu,” ungkapnya.
Selanjutnya, Sufmi Dasco Ahmad belum mengetahui apakah Prabowo Subianto akan kembali berupaya memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu atau tidak, setelah menjabat sebagai Menhan. Bahkan, dirinya juga tidak ingin menduga-duga apa yang akan dilakukan Prabowo Subianto selanjutnya.
“Kalau itu (mengusahakan) saya enggak tahu, apakah akan diusahakan kembali atau tidak, saya belum mendengar langsung dari beliau (Prabowo Subianto-red). Nanti akan saya tanyakan,” ujar Sufmi Dasco Ahmad. (elz/med)