harianpijar.com, SOLO – Mudrick Sangidu, seorang relawan Prabowo-Sandi asal Solo, menyatakan kecewa atas masuknya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dirinya sudah memperkirakan hal itu sejak Prabowo Subianto mulai melakukan pertemuan dengan Jokowi.
“Kalau kecewa, ya semua kecewa, pendukung Pak Jokowi pun banyak yang kecewa karena Prabowo masuk ke situ. Tapi kan itu sudah terlihat sejak pertemuan di KRL, bertemu Bu Mega,” ujar Mudrick Sangidu kepada detik, Selasa, 22 Oktober 2019.
Mudrick Sangidu mengaku tak habis pikir dengan langkah yang dipilih Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo Subianto beserta pendukungnya mati-matian mengawal hasil penghitungan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kenapa dia dulu merasa ditipu, sampai ke MK, kok membalik arah. Semua orang berspekulasi apa alasannya, tapi kita tidak tahu strategi beliau,” ucapnya.
Kendati demikian, Mudrick Sangidu menyerahkan keputusan kepada Prabowo Subianto. Dirinya juga menegaskan tidak menyesal sudah mendukung Prabowo Subianto selama Pilpres 2019.
“Saya tidak menyesal dulu memilih Prabowo. Tapi saya mengingatkan dengan yang disampaikan berkali-kali, berjuang bersama rakyat, timbul-tenggelam dengan rakyat. Hidup-mulia atau mati syahid,” kata Mudrick Sangidu yang juga senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Mudrick Sangidu mengaku ingin melihat apakah keberadaan Prabowo Subianto di kabinet benar-benar bermanfaat bagi negara. Dirinya bahkan tak segan menyebut Prabowo Subianto ‘macan kertas’ jika tak bermanfaat.
“Apa manfaatnya buat negara? Buktine opo? Kalau bermanfaat, ya alhamdulillah, kalau tidak, ya macan kertas,” tandas Mudrick Sangidu. (nuch/det)