Tanggapi Soal Kabinet Jokowi Diisi yang ‘Berkeringat’, Demokrat Singgung Golkar-PPP

Jansen-Sitindaon
Jansen Sitindaon. (foto: medcom/Siti Yona Hukmana)

harianpijar.com, JAKARTA – Eks Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Erick Thohir berharap kabinet mendatang diisi oleh orang-orang yang memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Menanggapi hal itu, Partai Demokrat, sebagai partai oposisi yang diisukan akan masuk kabinet, menyinggung Partai Golkar, PPP dan PAN di Pilpres 2014.

“Soal menteri dan pengisian kabinet ini kan macam-macam pertimbangan presiden sebelum memutuskannya ya. Misalnya saja, di 2014 kemarin Golkar, PPP dan PAN kan tidak mendukung Pak Jokowi namun masuk kabinet,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon kepada awak media, Kamis, 17 Oktober 2019.

Baca juga:   Tanggapi Darmizal, Demokrat: Mantan Kader Jangan Baper, Ini Bukan Sinetron Korea

Di Pilpres 2014, Partai Golkar, PPP dan PAN memang tidak mengusung Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Namun, seiring berjalannya pemerintahan Jokowi-JK, ketiga partai itu mendapat kursi menteri.

Jansen Sitindaon menyatakan partainya tidak mau ikutan berpolemik terlalu jauh soal kabinet Jokowi. Dirinya menyebut Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi.

“Kalau sikap kami Partai Demokrat tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam polemik pembahasan terkait soal-soal kabinet ini ya. Biarlah itu sepenuhnya jadi kewenangan Pak Jokowi. Mau milih siapapun terserah pada beliau,” tukas Jansen Sitindaon.

Baca juga:   Bara Nilai Rekonsiliasi Bisa Terwujud Jika Ada Kebesaran Hati dari Pihak yang Kalah

Sebelumnya, Erick Thohir berharap Jokowi memilih orang-orang yang berjuang memenangkannya di Pilpres 2019 untuk masuk dalam kabinet. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin itu juga berharap orang-orang tersebut punya rekam jejak yang baik.

“Saya selalu bilang, siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang ‘berkeringat’ kemarin dan yang penting punya track record yang baik,” kata Erick Thohir seusai bertemu Seskab Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2019. (elz/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini