NasDem: Isu Gerindra Dapat Jatah Menteri Jangan Didramatisasi, Struktur Kabinet Prerogatif Presiden

Johnny-G-Plate
Johnny G Plate. (foto: detik/Tsarina)

harianpijar.com, JAKARTA – Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate meminta agar isu soal peluang Partai Gerindra masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) periode mendatang tak didramatisir. Dirinya menegaskan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

“Jangan dibuat dramatisasi. Sudah ulang-ulang kami sampaikan, struktur kabinet, nomenklatur kabinet dan anggota kabinet itu hak prerogatif presiden. Ini harus dihormati, ini bukan cuma norma biasa bukan,” ujar Johnny G Plate kepada awak media di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

Lebih lanjut, Johnny G Plate mengingatkan soal partai-partai yang mengusung Jokowi pada Pilpres 2019. Menurutnya, partai-partai itu juga harus dipikirkan nasibnya.

“Pertanyaannya, kenapa Gerindra saja (yang diisukan masuk kabinet)? Ini ada 10 partai politik pengusung presiden, ada 9 parpol di parlemen, kenapa hanya satu (yang diisukan masuk kabinet)?” ucapnya.

Baca juga:   PA 212 Minta Ngabalin Sampaikan ke Jokowi untuk Pulangkan dan Hapus Kasus Rizieq Shihab

Namun, dikatakan Johnny G Plate, Partai NasDem tidak berwenang mengizinkan atau tidak mengizinkan Partai Gerindra masuk kabinet. Dirinya lalu mengingatkan tentang adab dalam berpolitik.

“Persetujuan bukan dari NasDem, dari Presiden. Kami mendukung keputusan presiden, tapi kami mengingatkan keadaban politik. Tetapi kalau presiden memilih untuk satu pertimbangan politik, itu keputusan presiden kami dukung,” kata Johnny G Plate.

Sebelumnya, beredar isu Partai Gerindra meminta 3 pos menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Isu itu ternyata bukan isapan jempol. Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono mengakui hal tersebut.

“Ya sepertinya kita memang akan minta 3 posisi kementerian di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tapi semua itu bergantung dengan Presiden Joko Widodo yang punya hak menyusun kabinet,” ujar Arief Poyuono kepada awak media, Jumat, 4 Oktober 2019.

Baca juga:   Dukung Kebijakan Jokowi, Ketum PAN Sebut Pilpres Sudah Berakhir

Kabarnya, ada tiga nama yang disodorkan Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II, yaitu Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Sandiaga Uno. Arief Poyuono mengatakan ketiganya punya kapabilitas dan kompetensi di bidangnya masing-masing.

Namun, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah pernyataan Arief Poyuono terkait tiga jatah menteri Partai Gerindra tersebut. Dirinya menegaskan Prabowo Subianto tak pernah membahas jatah kursi menteri dengan Jokowi.

“Pak Prabowo sejak awal tidak pernah bicara secara spesifik tentang jabatan menteri dengan siapa pun,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak kepada awak media, Jumat, 4 Oktober 2019. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini