harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade tidak terima dengan sikap kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengungkapkan penyesalan karena pernah mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Karena, menurut Ferdinand Hutahaean, Joko Widodo (Jokowi) lebih baik ketimbang Prabowo Subianto. Khususnya, dalam masalah menjaga kebhinnekaan.
“Saya sungguh menyesal telah pernah membantu dan mendukung Prabowo karena pikir dia lebih baik dari Jokowi. Ternyata saya salah. Prabowo jauh di bawah karakter Jokowi. Jokowi memang bukan yang terbaik, tapi jelas lebih baik dari Prabowo,” kata Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter pribadi.
Namun, kicauan Ferdinand Hutahaean tersebut mendapat balasan dari Andre Rosiade. Dalam balasannya, Andre Rosiade mengungkit masalah konflik kemanusiaan di Wamena, Papua.
Dikatakan Andre Rosiade, Jokowi lamban dalam menangani kasus tersebut. Bahkan untuk mengucapkan belasungkawa, Jokowi butuh waktu seminggu setelah banjir kritikan datang.
“Lu tau enggak Lae. Orang banyak mati dibunuh di Wamena. Ngucapin belasungkawa aja hampir 1 minggu setelah dikritik. Yang kata ente orang yang punya karakter,” kata Andre Rosiade dalam balasannya.
Andre Rosiade juga menjelaskan, di satu sisi Prabowo Subianto dan Partai Gerindra yang dinyinyiri kader Partai Demokrat tersebut melakukan aksi nyata di lapangan.
“Di saat lu nyinyir sama Pak Prabowo dan Gerindra. Ogut, kadernya Pak Prabowo sudah sampai di Wamena. Jokowi dan menterinya?” jelas Andre Rosiade yang juga anggota DPR itu. (elz/rmo)