Wiranto Gelar Rapat Terbatas Bahas Pelantikan Presiden Jokowi

Wiranto
Wiranto.

harianpijar.com, JAKARTA – Untuk membahas perkembangan situasi politik, hukum, dan keamanan di sejumlah wilayah di Indonesia saat ini, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengelar rapat terbatas bersama sejumlah pimpinan instansi dan lembaga terkait.

Menurut Wiranto, rapat tertutup itu membahas beberapa hal seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2019-2024.

Dijelaskan Wiranto, pelantikan tersebut merupakan amanat konstitusi yang harus diikuti oleh seluruh elemen bangsa. Bahkan, pelantikan merupakan puncak dari pemilihan umum yang sudah dilakukan dengan melibatkan rakyat.

Selanjutnya, tidak boleh ada orang maupun kelompok yang menggagalkan pelantikan karena itu merupakan perbuatan inkonstitusional.

“Kita akan lakukan langkah pengamanan yang maksimal agar pelantikan dapat berlangsung dengan baik. Eksistensi negara terancam oleh gerakan-gerakan radikal, anarkis dan inkonstitusional itu,” jelas Wiranto di kantornya, sebelum memulai rapat terbatas, Senin, 30 September 2019.

Baca juga:   Dahnil Anzar: Fadli Zon Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi

“Kita akan rapatkan bersama, barisan, kita ajak masyarakat untuk bersama meyakini bahwa amanat konstitusi itu,” lanjutnya.

Wiranto menegaskan, selain membahas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, rapat terbatas juga membahas seputar hari kesaktian pancasila; gempa Maluku serta kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah; Papua dan Papua Barat; serta demonstrasi menolak UU KPK yang sudah disahkan dan RKUHP.

Dikatakan Wiranto, negara selalu hadir untuk senantiasa menyelesaikan situasi yang dapat mengancam kedaulatan negara. Karena itu, diharapkan agar masyarakat dapat tenang dan mempercayai aparat keamanan dalam merespons setiap tindakan yang anarkis.

Baca juga:   Jokowi: Putusan MK Bersifat Final dan Sudah Seharusnya Kita Hormati

“Kami ajak masyarakat untuk memahami masalah ini, terutama adik-adik mahasiswa, buruh, tani, karyawan, tukang ojek, para medis, masyarakat agamis, duduk bersama-sama, tidak terpengaruh oleh ajakan-ajakan lain,” tegas mantan Panglima TNI itu.

Kemudian, Wiranto juga berharap masyarakat tenang dan mempercayakan kepada aparat keamanan terkait potensi gerakan yang bisa mengancam negara.

Sementara diketahui, rapat terbatas yang dipimpin oleh Wiranto dihadiri oleh sejumlah pimpinan instansi dan lembaga terkait, yakni Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Bahkan, turut hadir perwakilan Menteri Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (elz/cnn)

SUMBERCNN Indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini