Fahri: Intelijen Diminta Segera Analisa Kerusuhan Demonstrasi

fahri-hamzah
Fahri Hamzah.

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta intelijen bergerak cepat menganalisa terkait terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan personel kepolisian pada Selasa, 24 September 2019 malam. Menurutnya, itu sudah bukan berasal dari mahasiswa.

“Intelijen harus menganalisa, saya masih kaget, ini serangan terlalu mendadak dum dum dum dum, dan meledak, kaget saya, pasti ada sesuatu yang tidak kita baca secara baik sebelumnya,” kata Fahri Hamzah di gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Fahri Hamzah juga percaya bahwa kerusuhan bukan lagi berasal dari mahasiswa, karena pola mahasiswa itu biasanya datang dengan motif dialog dan atas suatu yang konstruktif.

Baca juga:   Mendagri: Revisi Perppu Ormas Oke, tapi Jangan Pancasila

Karena itu, kejadian yang terjadi Selasa malam bentuknya berupa tindakan anarkis seperti pembakaran bus dan pos polisi, selain itu demonstran juga membakar gerbang tol.

“Kalau pericuh sudah bukan mahasiswa dan sudah malam ini, tindakannya secara disiplin dan serius,” ujar Fahri Hamzah.

Sementara, gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak Selasa siang, mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria.

Baca juga:   Ahok Akui Ikut Dalam Pembahasan E-KTP, Saat Dirinya Sebagai Anggota Komisi II DPR

Sementara, ribuan mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, Cipayung plus, HMI, dan GMNI.

Selain itu, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten yakni dari Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.

Sedangkan, pada Selasa sore bentrok mulai pecah, dan berlanjut sampai malam harinya, kepolisian memukul mundur demonstran ke arah GBK dan Slipi. (elz/ant)

SUMBERAntara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini