harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menduga kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta pada Selasa, 24 September 2019 malam bukanlah bagian dari aksi mahasiswa. Menurutnya, ada pihak lain yang ikut terlibat dalam kerusuhan.
“Kita menyayangkan karena ternyata mahasiswanya sudah nggak ada, akhirnya jadi kerusuhan. Harus menjadi evaluasi bersama,” ujar Fahri Hamzah di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.
Pada Selasa malam, Fahri Hamzah kembali ke gedung DPR setelah sempat singgah di rumah dinasnya yang masih berlokasi di kawasan Senayan. Dirinya mengaku tidak bisa pulang ke rumah lantaran kerusuhan meluas di jalan.
Fahri Hamzah menyayangkan aksi unjuk rasa mahasiswa justru berakhir ricuh. Dirinya menilai ada kemungkinan pihak lain yang menyusupi aksi tersebut.
“Setahu saya ya, saya kan aktivis mahasiswa juga. Daya tahan kita itu kan, baru kita marah-marah itu kan kalau sudah benar-benar yang berlebihan. Nggak ada yang berlebihan kan sebenarnya yang kemarin,” kata Fahri Hamzah.
“Sering kita nggak enak ngomong mahasiswa ditunggangi. Tapi kan begini, selalu ada persoalan kalau kemarahan kita itu spontan, lalu nggak terkelola. Makanya saya bilang ini harusnya terkelola. Yang dipersoalkan apa?” tambahnya.
Selain itu, Fahri Hamzah juga mengaku terkejut dengan aksi massa mahasiswa yang tiba-tiba membesar. Dirinya pun meminta pemerintah dapat menganalisis peristiwa ini.
“Saya jujur kaget. Ini kan seperti tiba-tiba meletus gitu. Pemerintah, intelijen, harus bisa menganalisis ini,” tukas Fahri Hamzah. (nuch/det)