Tanggapi Komisioner Tinggi HAM PBB Soal Kabut Asap Berpotensi Tewaskan Anak, Begini Kata Istana

Ali-Mochtar-Ngabalin
Ali Mochtar Ngabalin. (foto: detik/Moehammad Bakrie)

harianpijar.com, JAKARTA – Pihak Istana Kepresidenan menanggapi Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet yang menyoroti polusi udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dampaknya bisa menewaskan anak-anak.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan kabut asap tidak boleh dibiarkan dan meminta pemerintah daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat mengambil langkah cepat.

“Dia mau mengancam atau tidak mengancam kewajiban kita sebagai pemerintah, kewajiban kita sebagai pemangku kuasa kepentingan di provinsi, di daerah, di pusat itu penting. Itu harus segera mengantisipasi dan segera mengambil langkah-langkah cepat,” kata Ali Mochtar Ngabalin saat dikonfirmasi, Minggu, 22 September 2019.

Baca juga:   Politisi PDIP: PAN dan PKS sebagai Penyeimbang, Tidak Ikut Pemerintahan Jokowi

Menurut Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengambil langkah cepat untuk menangani kabut asap akibat karhutla.

“Bukti nyata yang dilakukan oleh Bapak Presiden, menginap, bermalam dan kemudian mengkoordinasikan itu, itu adalah bukti nyata apa dan bagaimana untuk harus segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Ali Mochtar Ngabalin pun lalu mengingatkan kepada pemda yang wilayahnya terdampak kabut asap untuk segera mengambil langkah strategis.

“Yang paling terpenting itu adalah memang diharapkan agar kepedulian pemerintah provisni, pemerintah daerah itu harus bisa lebih cekatan, lebih serius,” ujar Ali Mochtar Ngabalin.

Lebih lanjut Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, kondisi kabut asap hari ini tidak bisa dibiarkan. Hal ini lantaran kabut asap memang mengancam siapa saja khususnya anak-anak.

Baca juga:   Minta Sandiaga Tak Provokatif Soal Papua, Moeldoko: Apa yang Dieksploitasi?

“Mengancam kehidupan masyarakat, mengancam kehidupan kehidupan manusia di sana,” kata Ali Mochtar Ngabalin.

Sebelumnya, Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Michelle Bachelet menyoroti dampak buruk kabut asap terhadap anak-anak.

“Polusi udara membuat anak-anak rentan mati,” tulis Michelle Bachelet dalam akun Twitter-nya, @mbachelet, Minggu, 22 September 2019.

“Dalam banyak kasus, anak-anak bahkan tak bisa bernapas dengan aman di dalam rumah mereka sendiri. Udara bersih adalah hak asasi manusia dan memerangi polusi udara bisa dilakukan. Kita perlu melakukan aksi sekarang,” imbuhnya. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini