Begini Kata Fahri Hamzah Soal Rencana Pemberian Gelar Putera Reformasi ke Jokowi

Fahri-Hamzah-2
Fahri Hamzah. (foto: dok. Kedaipena)

harianpijar.com, JAKARTA – Politikus Fahri Hamzah mengkritik rencana Universitas Trisakti yang ingin memberikan gelar ‘Putera Reformasi’ ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya menyatakan pemberian gelar kepada tokoh atau pejabat negara harus berlandasan kuat.

“Sekarang ini sebenarnya waktunya memperbaiki narasi-narasi kebangsaan kita, sehingga harus ada alasan kuat untuk memberikan gelar kepada pejabat siapa pun,” ujar Fahri Hamzah yang juga merupakan eks aktivis reformasi 1998 itu kepada awak media, Minggu, 22 September 2019.

Menurut Fahri Hamzah, institusi kampus memiliki tugas besar untuk menyampaikan kritik serta pemikiran ilmiah. Dirinya menilai sebaiknya kampus tak perlu ikut-ikutan memuji-muji kekuasaan.

“Apalagi ini dari kampus. Ada tantangan yang besar bagi kampus untuk tidak ikut-ikutan feodal dan menunjukkan sikap membungkuk-bungkuk atau terlalu memuji kekuasaan,” kata Fahri Hamzah.

Baca juga:   Politisi Demokrat: Presiden Disarankan Pentingkan Kualitas Soal Wakil Menteri

“Sebab tugas kampus adalah membuat kritik dan menyampaikan pikiran scientific yang apa adanya. Kampus itu harus tegak mimbar akademik,” tambah Wakil Ketua DPR itu.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah pun mengaku prihatin dengan kondisi mahasiswa saat ini yang terkesan dikekang kampus dalam menyatakan pendapat. Menurutnya, kampus-kampus di Indonesia harus mulai introspeksi diri.

“Saat ini mahasiswa banyak ditekan tidak boleh menyatakan pendapat. Sebenarnya kampus harus introspeksi, karena tradisi ilmiah dan akademis di kampus sedang kita khawatirkan dan cukup kita sayangkan,” tukas Fahri Hamzah.

Baca juga:   Mardani Nilai Revolusi Akhlak Habib Rizieq Sama dan Sebangun dengan Jargon Revolusi Mental

Sebagaimana diketahui, Surat berkop Universitas Trisakti bernomor 339/AK.15/USAKTI/R/IX/2019 tengah ramai dibahas di media sosial. Surat itu ditujukan kepada Menteri Sekretaris Kabinet terkait rencana pemberian penghargaan kepada Presiden Jokowi.

Terkait hal itu, Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti) menyatakan bahwa usul pemberian gelar ke Jokowi tersebut bukan dari pihaknya.

Sekretaris Jenderal Ika Usakti Achmad Kurniawan mengatakan mereka sudah mengirimkan surat tanggapan kepada Universitas Trisakti. Mereka berharap dapat beraudiensi dengan Pjs Rektor Universitas Trisakti Ali Ghufron Mukti.

“Kami pertanyakan dan mau audiensi soal surat tersebut dan surat tanggapan kami,” ujar Achmad Kurniawan, Minggu, 22 September 2019. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini