harianpijar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering mendapat pertanyaan soal menteri yang bakal mengisi kabinetnya pada periode mendatang. Dirinya menegaskan penunjukan menteri itu merupakan hak prerogatifnya.
Menurut Jokowi, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober nanti, tidak sedikit kalangan yang menanyakan calon menteri yang akan ditunjuk. Karena itu, dirinya meminta agar semua pihak bersabar hingga waktu pengumuman.
“Banyak sering saya sampaikan, setiap saat ada pertanyaan itu saya sampaikan, konstitusi kita menyatakan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden, jadi jangan ada yang ikut campur,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Konferensi Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
“Pak Bapak A masuk gak Pak? Nanti ke tempat lain, Ibu B masuk gak Pak ke kabinet. Yang pertama ya kita sabar, tunggu waktunya pasti akan kita umumkan,” tambahnya.
Meski demikian, Jokowi tetap mempersilakan jika ada yang memberikan usulan nama-nama yang akan duduk di dalam jajaran menteri di pemerintahannya.
“Usul boleh, usul boleh, bisik-bisik juga boleh. Tapi, seperti tadi yang disampaikan kewenangan presiden, hak prerogatif presiden,” sebutnya. (elz/rep)