Andre Usul Jokowi Berkantor di Papua, Andi Arief: Kader Demokrat Jangan Tiru

Andi-Arief
Andi Arief. (foto: dok. detik)

harianpijar.com, JAKARTA – Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menanggapi pernyataan Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade yang disampaikan melalui media sosia Twitter.

Andi Arief mengatakan semua pihak harus melihat peristiwa Papua secara serius dan tidak dianggap sebagai bahan candaan.

“Kader Demokrat jangan meniru, tidak semua situasi politik dianggap dagelan,” tulis Andi Arief dalam akun Twitter-nya, @AndiArief__, Jumat, 30 Agustus 2019.

Pernyataan Andre Rosiade yang disinggung Andi Arief itu terkait usulan membangun kantor presiden di Papua. Dalam tulisannya, Andre Rosiade juga mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan menggunakan sepeda motor bersama dengan Ibu Negara, Iriana Jokowi di Papua.

Baca juga:   Bertemu Aktivis '98, Jokowi: Semua Harus Berani Evaluasi Apa yang Telah Dikerjakan Pemerintah

Hal itulah yang disoroti oleh Andi Arief. Dirinya lalu menyinggung kemampuan berpikir sosok yang juga anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024.

“Saya mengutuk anggota DPR yang seperti ludruk ini. Beratnya perjuangan politik rakyat Papua tidak diimbangi pengetahuan anggota DPR ini,” kata Andi Arief.

Baca juga:   PAN Nilai Kritik Demokrat Soal Jokowi Siapkan Gibran untuk Pilgub DKI Terlalu Jauh

Sebelumnya, Andre Rosiade mengusulkan agar Presiden Jokowi berkantor di Papua. Hal itu dilakukan untuk menyejukkan suasana di Papua yang kini tengah memanas.

“Saya usulkan Pak Jokowi dan jajaran kabinetnya segera berkantor di Papua. Sebagai pemenang lebih 90% Pilpres 2019 di Papua tentu bisa menyejukkan susana di Papua. Apalagi kalo bapak blusukan naik motor bersama Ibu Iriana. Selain itu sekalian latihan kan katanya mau pindah Ibu Kota,” tulis Andre Rosiade dalam akun Twitter-nya, @andre_rosiade. (elz/rmo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini