Tolak Pin Emas, Sekwan DPRD DKI Masih Carikan Pin Kuningan untuk PSI

pin-emas-dprd-dki
Pin emas DPRD DKI Jakarta. (foto: dok. Taufiqurrahman via detik)

harianpijar.com, JAKARTA – Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta tengah mencarikan pin penanda anggota DPRD DKI Jakarta yang berbahan kuningan untuk para anggota dewan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pemberian pin kuningan itu, dikatakan Sekretaris Dewan M Yuliadi, merupakan tanggapan dari surat pernyataan PSI yang ingin mengembalikan pin emas milik para anggota DPRD-nya.

“Masih kita cari, kemarin (Minggu-red) kita cari. Besok dicari lagi kan mereka minta pin kuningan, bukan emas,” ujar Yuliadi saat dihubungi, Senin, 26 Agustus 2019.

Yuliadi mengatakan PSI sudah mengirimkan surat pernyataan pengembalian pin ke DPRD DKI Jakarta per Kamis, 22 Agustus 2019. Dirinya menyebut pin emas bakal disimpan untuk anggota DPRD lain yang membutuhkan.

“Mereka tidak kami kasih pin emas karena berdasarkan surat pernyataan yang mereka buat kepada kami. Jadi pin kami simpan sebagai cadangan bilamana ada anggota yang PAW,” jelasnya.

Baca juga:   PSI Nilai Ada Langkah Mundur Transparansi Anggaran di 2 Tahun Kepemimpinan Anies

Menurut Yuliadi, secara teknis, pin emas akan dibagikan besok kepada para anggota DPRD DKI Jakarta. Pin itu akan dibagi-bagikan ke masing-masing ruangan anggota DPRD DKI Jakarta.

“Pokoknya pas mereka hadir ya kita kasih, bagi yang belum diterima. Tadi kan baru sebatas simbolis saja pembagiannya,” kata Yuliadi.

Di acara pelantikan DPRD DKI Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2019 pagi, pin emas hanya diberikan secara simbolis kepada empat anggota dewan. DPRD DKI Jakarta menganggarkan pin emas untuk para anggota dewan periode 2019-2024 dengan nilai total Rp 1.332.351,130 (Rp 1,3 miliar).

Ada dua jenis emas yang dianggarkan, yaitu emas seberat 5 gram untuk 132 orang dengan anggaran Rp 552.703.800, dan emas seberat 7 gram untuk 133 orang total Rp 779.647.330 Emas yang dianggarkan adalah dengan jenis 22 karat dan harga per gram sebesar Rp 761.300 per gram.

Baca juga:   Kursi Penumpang Tak Jadi Dipisah, PKS: Lebih Baik Ada Angkot Khusus Pria dan Wanita

Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari PSI, Idris Ahmad, telah mengonfirmasi pengembalian pin berbahan emas untuk anggota dewan.

“Pada prinsipnya kami sudah menyampaikan surat resmi untuk menolak, tidak menerima (pin emas), dan mereka sudah siap menyimpan,” ujar Idris Ahmad usai pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta 2019-2014, Jakarta Pusat.

Menurut Idris Ahmad, dalam waktu dekat, PSI akan membuat berita acara sebagai bukti pengembalian pin emas tersebut. “Kita akan bikin berita acara sebagai bukti kita akan mengembalikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, PSI memiliki delapan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, antara lain Idris Ahmad, Anthony Winza Probowo, Viani Limardi, Justin Adrian, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, August Hamonangan, William Aditya Sarana, Eneng Malianasari. (nuch/cnn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini