Di Milad FPI, Lieus Sungkharisma Ngaku Tak Kapok Dibilang Makar karena Bela Kebenaran

Lieus-Sungkharisma
Lieus Sungkharisma. (foto: detik/Arief Ikhsanudin)

harianpijar.com, JAKARTA – Aktivis Lieus Sungkharisma, yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan makar, mengaku tak akan pernah kapok berurusan dengan pihak berwajib karena membela kebenaran.

Dirinya perpedoman semua bentuk kebenaran harus diperjuangkan, termasuk masalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang dicekal di Arab Saudi.

“Kami tidak boleh ada takut lagi. Jangan dipikir kami ditahan bilang makar terus kapok, enggak. Karena ini bela kebenaran,” ujar Lieus Sungkharisma saat memberi sambutan di Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Lebih lanjut, Lieus Sungkharisma mengaku sudah tidak peduli dengan hasil Pilpres 2019 yang dimenangkan oleh paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Meski nantinya calon yang dirinya jagokan di Pilpres 2019, Prabowo Subianto, jadi merapat ke Jokowi, Lieus Sungkharisma dengan tegas menyatakan tak peduli.

Baca juga:   Polda Metro Jaya: Polisi Sudah Mulai Sebar Surat DPO Rizieq Shihab

“Setelah dicanangkan rekonsiliasi, antara pasangan satu dan dua. Saya tidak peduli lagi. Mau makan sate, mau makan nasi goreng. Yang saya peduli imam besar harus kembali ke Indonesia,” kata Lieus Sungkharisma.

Diketahui, Lieus Sungkharisma harus wajib lapor satu pekan sekali setelah penangguhan penahanannya dikabulkan. Hingga kini Lieus Sungkharisma masih berstatus tersangka kasus dugaan kasus makar.

Lieus Sungkharisma juga sempat mendekam di rutan Polda Metro Jaya sejak 20 Mei 2019 dan ditangguhkan penahanannya pada 3 Juni 2019.

Baca juga:   6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Ini Pernyataan Lengkap Kapolda Metro Jaya

Sedangkan Rizieq Syihab, yang hingga kini masih di Arab Saudi, diketahui terjerat setidaknya dua kasus, yakni dugaan penistaan Pancasila yang ditangani Polda Jabar dan dugaan chat mesum yang ditangani Mabes Polri.

Namun, polisi sudah menerbitkan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3) atas dua kasus yang menjerat Rizieq Syihab tersebut.

Lieus Sungkharisma menegaskan pihaknya saat ini akan terus berjuang agar Rizieq Syihab dapat segera kembali ke Indonesia.

“Saya merasa kan ya kami cerita keadilan, kesejahteraan, cerita demokrasi, omong kosong. Kalau ada orang Indonesia yang umatnya jutaan di Indonesia dibiarkan terkatung-katung di luar negeri. Pemerintah wajib dengan segala kekuatannya mengembalikan ke Indonesia,” pungkas Lieus Sungkharisma. (nuch/cnn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini