harianpijar.com, JAKARTA – Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komarudin Hidayat mengatakan wacana NKRI Bersyariah hanya sebagai pepesan kosong. Pasalnya, secara substansi syariat Islam telah dilaksanakan di negara ini.
“Jadi, kita harus kembali ke substansi. Jangan lagi ada label-label itu (bersyariah). Label itu hanya emosi saja itu. Itu (wacana NKRI bersyariah) pepesan kosong saja,” kata Komarudin Hidayat dikutip dari siaran pers di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019.
Sementara diketahui, wacana NKRI bersyariah muncul dari rekomendasi Ijtima Ulama IV di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 5 Agustus 2019 lalu.
Menurut Komarudin Hidayat, sejatinya NKRI bersyariah yang diwacanakan itu hanya label semata karena substansi agama sudah dilaksanakan di Indonesia. Bahkan, dicontohkan Komarudin, agama mengajarkan antikorupsi, Indonesia punya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agama mengajarkan antikebodohan, ada pendidikan di negara ini.
“Agama antisakit yang mana ada rumah sakit. Jadi, sebenarnya tanpa label agama pun sejatinya agama itu sudah dilaksanakan,” ujar Komarudin Hidayat.
Selanjutnya, dikatakan Komarudin Hidayat, tantangan bagi tokoh agama adalah menjadikan agama dan penganutnya produktif sehingga tidak mudah dikapitalisasi oleh politisi untuk kepentingan politik. (elz/ant)