Minta Maaf dan Tegaskan Bukan Orang yang Rasis, Ini Pernyataan Lengkap Zakir Naik

Zakir-Naik
Zakir Naik. (foto: dok. thestar)

harianpijar.com, KUALA LUMPUR – Ulama Zakir Naik akhirnya meminta maaf kepada publik Malaysia atas ‘kesalahpahaman’ yang dipicu oleh komentar-komentarnya. Dirinya juga menegaskan bukan orang rasis setelah komentarnya tentang etnis China dan warga Hindu di Malaysia dituduh memecah belah masyarakat.

Dalam pernyataan tertulisnya, Zakir Naik meminta maaf karena membuat publik tersakiti oleh komentarnya soal warga non-Muslim di Malaysia. Komentar yang disampaikan dalam dialog keagamaan di Kelantan itu menjadi dasar penyelidikan polisi terhadapnya.

Zakir Naik menegaskan bahwa komentar-komentarnya telah ‘diambil keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh’ oleh pihak yang disebutnya sebagai ‘para pencela-pencelanya’.

Menurut Zakir Naik, dirinya tidak berniat melukai warga non-Muslim. Dirinya bahkan mengaku sedih saat mengetahui komentar-komentarnya yang dikutip di luar konteks, telah membuat banyak warga non-Muslim mengira dirinya seseorang yang rasis. Zakir Naik menegaskan dirinya bukan orang yang rasis.

Pernyataan terbaru Zakir Naik ini dirilis setelah dirinya menjalani pemeriksaan kedua selama 10 jam di markas besar Kepolisian Diraja Malaysia pada Senin, 19 Agustus 2019 waktu setempat.

Kuasa hukum Zakir Naik, Akhberdin Abdul Kader mengatakan kliennya baru menyelesaikan pemeriksaan lewat tengah malam.

Seperti dilansir Malaysiakini via detik, Selasa, 20 Agustus 2019, adapun isi lengkap pernyataan Zakir Naik adalah sebagai berikut:

Saya selalu menjadi seorang pria yang damai karena itulah yang diajarkan Alquran. Telah menjadi misi saya untuk menyebarkan perdamaian ke seluruh dunia. Sangat disayangkan, saya menghadapi para pencela yang berusaha mencegah saya menjalankan misi saya.

Seperti yang Anda ketahui dalam beberapa hari terakhir, saya dituduh menyebabkan perselisihan rasial di negara ini, dan para pencela saya telah menggunakan kalimat-kalimat selektif yang dibawa keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh di dalamnya. Hari ini, saya telah mengklarifikasi sikap saya kepada polisi.

Itu, bagaimanapun juga, membuat saya sedih bahwa keseluruhan peristiwa ini telah membuat banyak warga non-Muslim mengira saya seseorang yang rasis. Itu juga membuat saya khawatir karena orang-orang yang tersakiti adalah mereka yang belum mendengarkan pidato saya, tapi didasarkan atas kesan mereka terhadap kutipan-kutipan saya yang di luar konteks.

Itu menjadi penyebab kekhawatiran saya karena itu merusak citra Islam dan menjauhkan orang-orang dari Islam. Rasisme adalah kejahatan yang saya lawan keras, seperti halnya Alquran (yang juga melawannya), dan itu merupakan kebalikan dari semua hal yang saya perjuangkan sebagai seorang pendakwah Islam.

Nabi Muhammad mengatakan dalam ziarah perpisahan, “Tidak ada seorang Arab yang superior bagi seorang non-Arab, begitu juga, tidak ada non-Arab yang superior bagi seorang Arab. Seorang kulit putih tidak superior bagi seorang kulit hitam, begitu juga seorang kulit hitam tidak superior bagi seorang kulit putih.”

Allah berkata, “Hai manusia! Kami menciptakan kamu dari satu (pasangan) laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal (bukan agar kamu saling membenci). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (semua hal).” (Alquran 49:13)

Meskipun saya telah mengklarifikasi diri saya sendiri, saya merasa saya berhutang maaf kepada semua orang yang merasa tersakiti karena kesalahpahaman ini. Saya tidak ingin satupun dari Anda memendam sakit hati terhadap saya.

Tidak pernah menjadi niat saya untuk mengecewakan setiap individu atau masyarakat. Itu bertentangan dengan ajaran mendasar dalam Islam, dan saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kesalahpahaman ini.

Pada saat yang sama, saya juga ingin menyampaikan pemintaan yang rendah hati kepada Anda semua, khususnya kepada non-Muslim. Mohon luangkan waktu untuk mendengarkan pidato saya secara keseluruhan. Ceramah saya ada di YouTube, Peace TV dan aplikasi mobile Peace TV.

Terakhir, saya sangat tersentuh oleh ratusan ribu orang yang mendukung saya. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Anda semua. Jazaak Allahu Khairan. Semoga Allah membalas Anda semua dengan yang terbaik.

. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini