Soal Wacana Pergantian Kapolri, Arief Poyuono: Lebih seperti Pesanan

Arief-Poyuono
Arief Poyuono. (foto: detik/Audrey)

harianpijar.com, JAKARTA – Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi soal wacana pergantian kapolri yang dilontarkan Indonesia Police Watch (IPW). Arief Poyuono mengatakan jabatan kapolri dan panglima TNI tidak mendesak untuk diganti, seperti halnya jajaran kabinet yang perlu segera disusun oleh Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Pasalnya, jabatan kapolri dan panglima TNI merupakan jabatan profesional yang harus dijauhkan dari kepentingan politik, agar bekerja secara profesional.

Berbeda dengan jabatan jaksa agung yang merupakan bagian dari hasil kompromi politik dan politis, karena masuk deretan anggota kabinet. Karena itu bisa dijabat siapa saja walaupun tidak berlatar belakang keahlian sebagai jaksa.

“Rasanya kok aneh, ada IPW tiba-tiba menebar wacana pergantian kapolri yang dianggap merupakan bagian dari kabinet baru. Perlu dipertanyakan kemampuan terkait konstitusinya,” kata Arief Poyuono di Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2019, seperti dilansir dari JPNN.

Arief Poyuono pun menduga ada pesanan sponsor dari oknum tertentu di balik wacana yang disuarakan IPW.

Baca juga:   PDIP: Jokowi Butuh Partai Penyeimbang yang Ada di Luar Pemerintahan

“Wah wah, bahaya juga nih jika benar jabatan kapolri dipolitisasi sama IPW dengan dalih yang tidak kuat dan lebih seperti pesanan,” sebutnya.

Lebih lanjut, Arief Poyuono lalu menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak terpengaruh dengan wacana IPW di sela-sela proses pembentukan kabinet baru.

Dirinya merasa yakin Jokowi sepenuhnya mengedepankan profesionalisme dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang saat ini masih bertugas dan belum memasuki masa pensiun.

“Kami saja yang di seberang pemerintahan (Partai Gerindra) menilai kinerja Polri selama di bawah pemerintahan Kang Joko Widodo, lebih profesional dan lebih maju kinerjanya. Lah ini IPW kok bisa menilai kinerja Polri ya,” ujar Arief Poyuono.

Baca juga:   Respons JK, Mahfud MD Singgung Kasus Saracen hingga Laporan terhadap Ferdinand

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane melontarkan wacana soal pergantian Kapolri. Dirinya menyebut ada empat perwira tinggi Polri yang digadang-gadang bakal menggantikan Tito Karnavian.

Adapun keempat kandidat tersebut antara lain Irjen Luki Hermawan (Akpol angkatan 1987) yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur. Irjen Gatot Eddy Pramono (Akpol angkatan 1988) menjabat Kapolda Metro Jaya. Irjen Agus Andriyanto (Akpol angkatan 1989) yang kini menjabat Kapolda Sumatera Utara, dan Irjen Ahmad Dofiri (Akpol angkatan 1989) yang saat ini menjabat Kapolda Yogyakarta. (nuch/jpn)

BACA JUGA
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar