harianpijar.com, JAKARTA – Politikus PDIP Zuhairi Misrawi mengatakan pencalonan nama-nama kader partainya yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk Kabinet Kerja II adalah hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kader, kata dia, harus patuh dan loyal pada keputusan Megawati.
“Di PDI Perjuangan ada tradisi yang kuat bahwa hal itu adalah hak prerogatif ketua umum. Kami kader-kader akan patuh dan loyal kepada keputusannya,” ujar Zuhairi Misrawi saat di temui dalam sebuah acara di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juli 2019.
Terkait calon menteri muda, Zuhairi Misrawi mengatakan PDIP juga sudah memiliki kader muda yang bisa dimajukan.
“Pasti itu sudah menjadi perhatian dari PDI Perjuangan, lebih-lebih ketua umum juga sudah menegaskan bahwa memang kita membutuhkan kabinet muda,” kata Zuhairi Misrawi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah menerima beberapa nama yang akan dicalonkan untuk masuk Kabinet Kerja II. Menurutnya, makin banyak pilihan yang masuk maka akan lebih mudah memilihnya.
Dalam beberapa kesempatan Jokowi juga sudah mengungkapkan akan memasukkan orang muda dalam kabinetnya.
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin menilai sebaiknya menteri muda yang akan masuk Kabinet Kerja II bukanlah yang berasal partai, melainkan kalangan profesional. Hal itu bertujuan agar mereka dapat bekerja tanpa tekanan dari partai.
“Lebih baik menteri muda atau milenial berasal dari kalangan profesional karena kalau partai nanti takutnya mereka akan jadi boneka saja, didikte partai,” ujar Silvanus Alvin. (elz/rep)