harianpijar.com, JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menunggu nama-nama yang disodorkan oleh partai lain dalam pengisian jabatan pimpinan MPR. Selain itu, PDIP juga masih dalam tahap menerima rekomendasi dari fraksi.
Karena, PDIP ingin melihat terlebih dahulu apa yang akan dilakukan jika menjadi pimpinan MPR selama lima tahun ke depan. Bahkan, setelah mendapatkan isu dan program strategis dari fraksi, maka berbicara soal figur atau nama yang diusulkan menjadi hal yang relevan.
“Jadi kita masih menunggu dan kalau sudah makin jelas, cuacanya sudah makin terang, maka komunikasi politik bisa dilakukan lebih cepat,” kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dikonfirmasi, Minggu, 28 Juli 2019.
Menurut Hendrawan Supratikno, PDIP juga menyampaikan terima kasih atas parpol lain yang telah mengusulkan nama-nama yang direkomendasikan untuk menduduki jabatan pimpinan MPR.
Bahkan, tiga parpol telah membuka nama kadernya yang akan diusulkan sebagai pimpinan MPR. Mereka diantaranya Muhaimin Iskandar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Arsul Sani dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Lestari Moerdijat dari Partai NasDem.
“Nah, Golkar belum, Gerindra juga belum, meskipun kami sudah mendengar-dengar ya. Masih ada PKS dan Demokrat. Kemudian yang belum juga adalah kelompok DPD, itu bisa dimengerti karena ada 136 orang dan mereka otonom, tunduk pada pikirannya sendiri, tidak tunduk pada fraksi seperti partai politik,” ujar Hendrawan Supratikno.
Selanjutnya, Hendrawan Supratikno menjelaskan, PDIP memang memiliki nama potensial yang akan dicalonkan, yakni Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. Tetapi, PDIP masih akan mempertimbangkan nama lain yang juga dianggap layak untuk menduduki tampuk pimpinan MPR RI tersebut. (elz/med)