harianpijar.com, JAKARTA – Partai Gerindra memahami ada pihak yang kecewa atas terjadinya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Partai Gerindra juga memahami jika ada pro dan kontra dari para pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menanggapi pertemuan tersebut.
“Ya, tentu kita memahami ada yang pro dan kontra, itu suatu hal yang lumrah,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, Senin, 15 Juli 2019.
Menurut Andre Rosiade, pertemuan kedua tokoh tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia guyub dan polarisasi di masyarakat menurun. Diharapkan agar para pendukung Prabowo-Sandi yang masih ditahan agar dibebaskan, dan yang masih bermasalah bisa selesai masalahnya.
“Insyaallah, Pak Prabowo tidak ada kesepakatan politik sama sekali. Dalam waktu dekat, Pak Prabowo akan menjelaskan langsung ke pendukung,” ujar Andre Rosiade.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, dan bersama-sama naik MRT sampai stasiun Senayan Jakarta. Selanjutnya, Jokowi dan Prabowo Subianto berjalan kaki dari Stasiun MRT Senayan menuju ke sebuah restoran di FX Plaza Sudirman di Senayan.
Bahkan, keduanya sepakat agar para pendukung bersatu, tidak ada lagi istilah ‘cebong’ dan ‘kampret’ di masyarakat. (elz/rep)