Ini Kata Demokrat Soal ‘Lonceng Kematian Demokrasi’ Amien Rais

Amir-Syamsuddin
Amir Syamsuddin. (foto: detik/Ari Saputra)

harianpijar.com, JAKARTA – Politikus senior PAN Amien Rais ingin partai politik di koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap berada di kubu oposisi. Dirinya menyebut jika koalisi 02 bergabung ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), itu pertanda lonceng kematian demokrasi.

“Kalau pada bergabung, nanti tak ada lagi yang mengawasi, nanti suara DPR sama dengan suara eksekutif, itu pertanda lonceng kematian demokrasi, di mana-mana seperti itu,” ujar Amien Rais kepada awak media di kediamannya di Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kemrin.

Menanggapi hal itu, Partai Demokrat menilai kekhawatiran Amien Rais merupakan hal wajar. Namun, menurut Partai Demokrat, sebaiknya Amien Rais membiasakan diri untuk selalu berprasangka baik.

Baca juga:   Presiden Prabowo: Negara Dapat Bangkit Elitenya Harus Rukun dan Bersatu

“Kekhawatiran akan potensi tidak akan adanya oposisi sebagai pengontrol dari Amien Rais adalah hal yang baik dan wajar,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin saat dihubungi, Minggu, 14 Juli 2019.

“Namun alangkah baiknya kalau kita mampu membiasakan diri senantiasa berprasangka baik dalam menyaksikan setiap peristiwa besar demi terkawalnya harapan rakyat yang sudah teramat jenuh dengan potensi polarisasi dan keterbelahan,” imbuhnya.

Amir Syamsuddin mengatakan partainya bersikap positif dan berprasangka baik. Dirinya meminta agar Amien Rais tak perlu curiga dan menyambut positif terhadap potensi persatuan bangsa.

Baca juga:   Ini Kata JK Soal Peluang Gerindra Gabung Pemerintah

“Setiap isyarat yang mengirim pesan persatuan pastilah positif di mata mayoritas anak bangsa,” tuturnya.

Selain itu, Amir Syamsuddin juga mengatakan Partai Demokrat menyambut baik pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto. Partai Demokrat menilai silaturahmi dan oposisi adalah dua hal berbeda.

“Silaturahmi adalah satu hal dan oposisi adalah hal yang lain. Tidak perlu ada prasangka manakala terjadi langkah besar yang tidak terduga sepanjang langkah besar tersebut semata dengan niat yang tulus dan terbaik untuk bangsa,” pungkas Amir Syamsuddin. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini