harianpijar.com, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mengatakan bakal ada pertemuan lanjutan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. TKN menyebut pertemuan selanjutnya itu tidak menutup kemungkinan akan membahas soal rekonsiliasi.
“Tentu (pertemuan di MRT) itu pertemuan pertama. Pertemuan selanjutnya atau komunikasi selanjutnya, apakah langsung Jokowi dengan Prabowo atau pada lingkaran Pak Jokowi di pemerintah atau koalisi Indonesia Kerja, dengan lingkaran Pak Prabowo itu tentu akan berlanjut. Pertemuan kemarin 1 jam tidak mungkin bahas semuanya,” ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani saat ditemui awak media di sela acara Visi Indonesia, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 14 Juli 2019.
Namun, dikatakan Arsul Sani, pembahasan mengenai rekonsiliasi bukan secara otomatis Gerindra masuk ke koalisi Jokowi. Dirinya menyebut rekonsiliasi yang dimaksudkan bisa saja mengenai penguatan legislatif.
“Itu (rekonsiliasi) yang akan dibicarakan. Arahnya di dalam atau di luar. Jangan kemudian rekonsiliasi itu diartikan sebagai bentuk masuknya Gerindra ke koalisi pemerintah. Di luar itu banyak yang bisa dibicarakan, fungsi penguatan lembaga legislatif. Di DPR itu kan ada, di luar MPR ya, ada 80 kepemimpinan alat kelengkapan daerah,” terangnya.
Arsul Sani mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan porsi koalisi di periode 2019-2024 nanti. Partainya, PPP, tidak akan menyuarakan keberatan jika jumlah koalisi bertambah.
“Kalau dari PPP kita serahkan ke Pak Jokowi, mau nambah juga PPP tidak menyuarakan keberatan, mau tidak nambah juga PPP tetap dukung Pak Jokowi,” kata Arsul Sani. (nuch/det)