Tanggapi Moeldoko Soal Ada Kelompok yang Tak Terima Rekonsiliasi, Begini Kata Novel Bamukmin

Novel-Bamukmin
Novel Bamukmin. (foto: Antara)

harianpijar.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan ada kelompok-kelompok yang tak ingin kedua capres di Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berekonsiliasi. Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyebut pernyataan Moeldoko aneh.

“Ini ada kok aneh ya dengan apa yang diucapkan oleh Moeldoko. Keputusan MK belum dibacakan tapi sudah berani menyimpulkan sikap politik,” ujar Jubir PA 212 Novel Bamukmin saat dimintai konfirmasi, Rabu, 26 Juni 2019.

Menurut Novel Bamukmin, pihaknya belum menentukan sikap politik ke depan. Dirinya mengatakan, jika Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan hasil gugatan pilpres, barulah PA 212 bersikap dengan meminta pertimbangan sejumlah elemen.

“Padahal masalah MK kan jelas masalah hukum, agar diputus, bisa memenuhi rasa keadilan dan kami pun belum ada upaya-upaya menentukan sikap politik kami untuk langkah ke depan sebelum diputuskan oleh MK. Baru nanti setelah diputuskan MK, kami akan evaluasi langkah politik kami dengan BPN, tentunya dengan hasil musyawarah para ulama, tokoh, aktivis alumni 212,” kata Novel Bamukmin.

Baca juga:   Galang Demo di Kedubes Prancis 2 November, PA 212: Kita Sampaikan Aspirasi Tanpa Rusuh

“Setelah ada putusan, baru para ulama, tokoh, dan aktivis alumni 212 bisa tentukan sikap,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto telah meminta para pendukungnya tidak menggelar aksi selama proses persidangan MK berlangsung. Dirinya juga meminta para pendukungnya mengirimkan doa dari rumah.

Di sisi lain, PA 212 dan beberapa elemen masyarakat tetap menggelar aksi turun ke jalan seperti di Patung Kuda Jakarta. Mereka menggelar aksi kawal MK dengan alasan meminta keadilan.

Baca juga:   Diminta Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Mahfud MD: Memang ICW Itu Siapa

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan ada pihak yang tak setuju dengan wacana rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Subianto. Padahal, menurutnya, proses menuju rekonsiliasi antara kedua capres itu sudah berjalan baik.

Meski demikian, Moeldoko tak menyebut pasti nama kelompok yang tak ingin Jokowi dan Prabowo Subianto berekonsiliasi. Namun, dirinya menegaskan pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap kelompok tersebut.

“Kami mensinyalir ada bahwa proses menuju rekonsiliasi telah berjalan dengan baik, tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu, tidak bisa terima, masih memaksakan diri untuk turun ke jalan,” ujar Moeldoko saat ditemui di kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2019. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini