Jokowi dan Prabowo Didorong Rekonsiliasi, Begini Kata Fadli Zon

Fadli-Zon
Fadli Zon. (foto: twitter/fadlizon)

harianpijar.com, JAKARTA – Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon menanggapi soal dorongan sejumlah pihak agar kedua capres, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, segera bertemu untuk rekonsiliasi usai Pilpres 2019.

Fadli Zon mengatakan Prabowo Subianto saat ini masih berfokus terkait gugatan kecurangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Yang jelas, kita masih berada di dalam suatu fase di Mahkamah Konstitusi dan kita berharap tentu Mahkamah Konstitusi bisa mendengarkan apa yang menjadi tuntutan-tuntutan dari tim hukum, yang sekarang sedang mengajukan berbagai macam kecurangan-kecurangan yang terjadi pada saat sebelum pemilu dan pascapemilu. Nanti kita lihatlah dari hasil itu,” ujar Fadli Zon di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juni 2019.

Fadli Zon menuturkan pengajuan permohonan gugatan kecurangan pilpres ke MK merupakan jalan konstitusional yang ditempuh Prabowo-Sandi. Dirinya memastikan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memenangi gugatan tersebut.

Baca juga:   Tim Hukum 02: Kami Tak Ingin Berikan Bukti Abal-Abal ke MK

“Saya kira jalan di Mahkamah Konstitusi itu adalah jalan konstitusional yang tengah diambil. Ya tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin. Terutama dari Tim Hukum yang telah ditunjuk, Pak Bambang Widjojanto,” jelasnya.

Selain itu, Fadli Zon juga enggan berspekulasi terkait rencana pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto. Menurutnya, pertemuan tersebut tergantung dengan proses gugatan di MK.

“Ya belum tahu saya. Pokoknya semua dinamika itu sangat tergantung dengan juga apa yang sedang kita tempuh sekarang. Saya kira perlu diberi kesempatan untuk membuktikan berbagai macam kecurangan yang terjadi pada proses yang ada sekarang ini,” kata Fadli Zon.

Sebelumnya, dorongan rekonsiliasi ini disuarakan oleh Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Sri Sultan berharap Idul Fitri menjadi momentum bertemunya Jokowi dengan Prabowo Subianto.

Baca juga:   Pengamat Nilai Permintaan Komisi III DPR Agar Jokowi Copot Wiranto Tak Ada Artinya

Namun, Sri Sultan mengaku belum mengetahui kapan Jokowi dan Prabowo Subianto akan melakukan rekonsiliasi setelah penetapan hasil Pemilu.

“Semogalah (rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Subianto segera terealisasi saat Idul Fitri),” ujar Sri Sultan di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Di sisi lain, PP Muhammadiyah juga menyerukan pesan yang sama. Muhammadiyah bahkan melakukan lobi-lobi ke sejumlah pihak untuk mewujudkan pertemuan antara kedua capres tersebut.

“Muhammadiyah terus melakukan kontak dengan berbagai pihak agar rekonsiliasi terjadi. Tapi kan kita selalu pendekatan kultural dan demokratis,” ungkap Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di sela acara syawalan di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini